Betapa Mengerikannya Redenominasi

Jakarta - Proses penyederhanaan nilai mata uang rupiah alias redenominasi telah Baca Lagi ...

Memaknai Hari Raya Galungan

Kata "Galungan" berasal dari bahasa Jawa Kuna yang artinya menang atau bertarung Baca Lagi ...

Selamat Jalan Sad Guruku

New Delhi - Tokoh spiritual dari India, Sri Sathya Sai Baba (86) yang dipuja-puja Baca Lagi ...

Malu Itu Berkecamuk didada Orang Bali

Entah apa yang berkecamuk dihati dan perasaan warga dua banjar di Ubud Baca Lagi ...

Mau Naikin BBM?. Maluuu Sama Hugo...

Jakarta - Masyarakat Indonesia patut kah iri dengan orang-orang Venezuela? Baca Lagi ...

Sebenarnya Indonesia Harus Bangga atau Minder Sih?

Kamis, 10 Maret 2011

Tercatat 4000 warga Indonesia menjadi dosen dan peneliti di perguruan tinggi di Malaysia begitu kata Atase Pendidikan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur Rusdi MA, Rabu (9/3). Sebagai dosen merupakan pekerjaan yang sangat mulia karena profesi ini mencetak profesional muda yang menjadi generasi pembangun di suatu Bangsa. Tentu dengan banyaknya dosen Indonesia di Malaysia membuat kita sangat bangga karena tentunya banyak kalangan menengah atas yang dicetak hanya dari pikiran dan prakarya orang Indonesia.

Namun disisi lain melihat banyaknya tenaga kerja Indonesia yang teraniaya di Malaysia membuat kita sangat miris betapa nyawa dan jiwa masyarakat Indonesia tidak ada harganya disana yang notabene bekerja sebagai pembantu rumah tangga dari keluarga yang mungkin lulus dari didikan orang Indonesia.

Saat terjadi kasus Ambalat dimana Malaysia tidak menghiraukan zona terbang larangan Indonesia seolah Indonesia dilecehkan yang notabene pilot Malaysia itu mungkn lulusan dari didikan dosen dari Indonesia.

Jadi patutkah kita minder, atau justru harus bangga????

Editorial / I Wayan Arjawa, ST

Berita Terkait



Daftar Isi Editorial