Tercatat 4000 warga Indonesia menjadi dosen dan peneliti di perguruan tinggi di Malaysia
begitu kata Atase Pendidikan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur Rusdi MA, Rabu (9/3). Sebagai dosen merupakan pekerjaan yang sangat mulia karena profesi ini mencetak profesional muda yang menjadi generasi pembangun di suatu Bangsa. Tentu dengan banyaknya dosen Indonesia di Malaysia membuat kita sangat bangga karena tentunya banyak kalangan menengah atas yang dicetak hanya dari pikiran dan prakarya orang Indonesia.
Namun disisi lain melihat banyaknya tenaga kerja Indonesia yang teraniaya di Malaysia membuat kita sangat miris betapa nyawa dan jiwa masyarakat Indonesia tidak ada harganya disana yang notabene bekerja sebagai pembantu rumah tangga dari keluarga yang mungkin lulus dari didikan orang Indonesia.
Saat terjadi kasus Ambalat dimana Malaysia tidak menghiraukan zona terbang larangan Indonesia seolah Indonesia dilecehkan yang notabene pilot Malaysia itu mungkn lulusan dari didikan dosen dari Indonesia.
Jadi patutkah kita minder, atau justru harus bangga????

Namun disisi lain melihat banyaknya tenaga kerja Indonesia yang teraniaya di Malaysia membuat kita sangat miris betapa nyawa dan jiwa masyarakat Indonesia tidak ada harganya disana yang notabene bekerja sebagai pembantu rumah tangga dari keluarga yang mungkin lulus dari didikan orang Indonesia.
Saat terjadi kasus Ambalat dimana Malaysia tidak menghiraukan zona terbang larangan Indonesia seolah Indonesia dilecehkan yang notabene pilot Malaysia itu mungkn lulusan dari didikan dosen dari Indonesia.
Jadi patutkah kita minder, atau justru harus bangga????
Editorial / I Wayan Arjawa, ST