tag:blogger.com,1999:blog-50541342536251338632024-03-20T13:24:03.939+08:00EditorialArjawaposthttp://www.blogger.com/profile/04861397518166051515noreply@blogger.comBlogger15125tag:blogger.com,1999:blog-5054134253625133863.post-76554838080255893642013-06-24T14:05:00.000+08:002013-06-24T14:11:26.041+08:00Kami Rela Susidi di Nikmati Orang Kaya, Daripada Dinaikkan, Rakyat Jelata yang Jadi Korban<div style="text-align: justify;">
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgi8f9hI41yqMTpqOHj6eY05Zqcl6McSfzF4mvBWZcIFvll3PVny5R-lHR6dIlD2ZASMrswyQz0fmVsaoUzZcavbYPEgAo3Q2vQ0YdQKeZhUaXB4H6EUUU9CiqRRbGvnBcR9O0hyS7g4fEL/s1600/gasolinecost.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgi8f9hI41yqMTpqOHj6eY05Zqcl6McSfzF4mvBWZcIFvll3PVny5R-lHR6dIlD2ZASMrswyQz0fmVsaoUzZcavbYPEgAo3Q2vQ0YdQKeZhUaXB4H6EUUU9CiqRRbGvnBcR9O0hyS7g4fEL/s320/gasolinecost.jpg" width="329" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;" width="329"><i>Jadi dengan biaya produksi hanya US$ 15/brl dan harga jual US$ 71/brl,
sebetulnya pemerintah untung US$ 56/brl. Bayangkan jika produksi BBM
kita 1 tahun 350 juta barel. Pemerintah untung US$ 19,6 milyar atau Rp
196 trilyun/tahun.</i></td></tr>
</tbody></table>
<i><span style="font-size: large;">Kwik Kian Gie: Subsidi BBM itu Bohong! </span></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di bawah adalah tulisan Kwik Kian Gie yang menyatakan Subsidi BBM adalah bohong. Jika kita teliti, itu memang benar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Sesungguhnya biaya produksi minyak dari menggali minyak, kilang, hingga
distribusi ke Pom Bensin menurut KKG adalah US$ 10/brl. Ada baiknya kita
naikan saja jadi US$ 15/brl untuk memberi keuntungan bagi pendukung
Neoliberalisme yang mengatakan Subsidi BBM itu ada. Itu sudah termasuk
keuntungan yang cukup besar bagi para operator dan distributor.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Buat yang ragu angkanya bisa lihat data komponen biaya dari website pemerintah AS:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<a href="http://www.eia.gov/petroleum/gasdiesel" rel="nofollow">http://www.eia.gov/petroleum/gasdiesel</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Di situ dijelaskan biaya minyak mentah 72% dari harga jual, pengilangan 12%, Distribusi dan Pemasaran 5%, Pajak 11%.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Taruhlah rate 1 US$ = Rp 10.000 dan 1 barrel = 159 liter.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<a name='more'></a><br />
<span id="more-1345"></span>Jika harga minyak Rp 4.500/liter, artinya Rp 715.500/brl atau US$ 71/brl.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Jadi dengan biaya produksi hanya US$ 15/brl dan harga jual US$ 71/brl,
sebetulnya pemerintah untung US$ 56/brl. Bayangkan jika produksi BBM
kita 1 tahun 350 juta barel. Pemerintah untung US$ 19,6 milyar atau Rp
196 trilyun/tahun.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Itu kalau pakai harga “Subsidi” Rp 4.500/liter. Kalau pakai harga
Pertamax yang Rp 9000/liter, pemerintah untung Rp 392 trilyun/tahun.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tapi bagaimana dengan harga minyak dunia yang misalnya US$ 120/brl? Bukankah kita rugi US$ 79/brl?</div>
<div style="text-align: justify;">
Benar kalau kita adalah negara bukan penghasil minyak seperti Singapura atau Jepang yang harus beli minyak dari negara lain.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Tapi Indonesia
memproduksi sendiri minyaknya sebesar 907 ribu barel/hari. Bahkan
mungkin lebih jika tidak dikadali perusahaan minyak asing yang mengelola
90% minyak kita. Sementara kebutuhan BBM “Subsidi” itu hanya 723 ribu
bph (42 juta kilo liter/tahun). Jadi masih untunglah pemerintah. Mau
harga minyak dunia naik sampai US$ 200/brl pun sebetulnya biaya produksi
minyak di Indonesia tidak akan berubah. Paling banter cuma US$ 15/brl.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Cuma ya itu beda pemikiran ekonom kerakyatan atau Islam dibanding ekonom
Neoliberal yang berpihak pada perusahaan-perusahaan minyak asing. Meski
untung, mereka tetap bilang rugi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Padahal minyak itu adalah milik bersama rakyat Indonesia. Bukan milik
perusahaan minyak atau pemerintah Indonesia. Jadi tak pantas dijual
dengan harga “Internasional”.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Simulasi Harga Minyak dalam bentuk XLS bisa didownload di sini:</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://www.mediafire.com/?jez4ynm4vzt">http://www.mediafire.com/?jez4ynm4vzt</a></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Kita akan tahu bahwa
meski harga minyak dunia US$ 200/brl, Indonesia tetap untung dgn harga
Rp 4500/ltr atau US$ 71 brl mengingat biaya produksi hanya US$ 15/brl.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Lihat perbandingan beda
pandangan antara pemahaman untung/rugi penjualan minyak antara pemikiran
Ekonom Islam/Rakyat dengan Ekonom Neoliberal yang dipengaruhi Yahudi.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Di zaman Nabi ada Yahudi
yang menjual air dengan harga tinggi kepada rakyat. Harap diketahui,
hingga sekarang harga air di Arab Saudi lebih mahal daripada harga
minyak karena air di sana sangat langka. Namun setelah dibeli ummat
Islam sumur airnya, Nabi membagikannya gratis kepada rakyat. Ini karena
rakyat harus bisa mendapatkan kebutuhan hidupnya dengan mudah.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Perbandingan di bawah dengan asumsi:</div>
<div style="text-align: justify;">
1 barel = 159 liter</div>
<div style="text-align: justify;">
1 US$ = Rp 10.000</div>
<div style="text-align: justify;">
Produksi minyak Indonesia = 907 ribu bph</div>
<div style="text-align: justify;">
Kebutuhan BBM “Subsidi” dgn harga Rp 4500/ltr (US$ 71/brl) = 740 ribu bph</div>
<div style="text-align: justify;">
Total biaya produksi minyak Indonesia = US$ 15/brl</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" style="margin-left: 0px; margin-right: 0px; text-align: left; width: 351px;">
<tbody>
<tr>
<td nowrap="nowrap" valign="bottom" width="143"><br /></td>
<td colspan="4" nowrap="nowrap" valign="bottom" width="208"><div align="center">
HARGA MINYAK DUNIA (US$/BRL)</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td nowrap="nowrap" valign="bottom" width="143">Persepsi Untung/Rugi</td>
<td nowrap="nowrap" valign="bottom" width="36"><div align="right">
60</div>
</td>
<td nowrap="nowrap" valign="bottom" width="51"><div align="right">
120</div>
</td>
<td nowrap="nowrap" valign="bottom" width="61"><div align="right">
200</div>
</td>
<td nowrap="nowrap" valign="bottom" width="61"><div align="right">
400</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td nowrap="nowrap" valign="bottom" width="143">Ekonom Islam/Rakyat</td>
<td nowrap="nowrap" valign="bottom" width="36"><div align="right">
56</div>
</td>
<td nowrap="nowrap" valign="bottom" width="51"><div align="right">
56</div>
</td>
<td nowrap="nowrap" valign="bottom" width="61"><div align="right">
56</div>
</td>
<td nowrap="nowrap" valign="bottom" width="61"><div align="right">
56</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td nowrap="nowrap" valign="bottom" width="143">Ekonom Neoliberal</td>
<td nowrap="nowrap" valign="bottom" width="36"><div align="right">
11</div>
</td>
<td nowrap="nowrap" valign="bottom" width="51"><div align="right">
-49</div>
</td>
<td nowrap="nowrap" valign="bottom" width="61"><div align="right">
-129</div>
</td>
<td nowrap="nowrap" valign="bottom" width="61"><div align="right">
-329</div>
</td>
</tr>
</tbody>
</table>
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Orang awam memandang
saat biaya produksi minyak US$ 15/brl dan dijual seharga Rp 4500/ltr
(US$ 71/brl) sebagai untung sebesar US$ 56/brl.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Namun kaum Neolib
memandangnya rugi sebesar US$ 49/brl saat harga minyak Dunia naik jadi
US$ 120/brl. Saat minyak dunia naik jadi US$ 400/brl juga dianggap rugi
sebesar US$ 329/brl padahal sebenarnya tetap untung.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Anggito Abimanyu, salah satu fundamentalis neo-liberal Indonesia yang selalu bersikeras menaikkan harga BBM dengan alasan “<b>mengurangi beban subsidi BBM</b>“,
mengakui bahwa selama ini tidak pernah ada subsidi dalam BBM. “Masih
ada surplus penerimaan BBM dibanding biaya yang dikeluarkan,” katanya
dalam acara talkshow di TVOne hari Senin (13/03/2012), terkait rencana
kenaikan harga BBM akibat kenaikan harga BBM dunia. Anggito menjadi
salah satu narasumber bersama Kwik Kian Gie dan Wamen ESDM. Mungkin
Anggito tidak akan pernah memberikan pengakuan seperti itu kalau saja
tidak karena ada Kwik Kian Gie yang telah lama menyampaikan pendapatnya
bahwa isu “subsidi” adalah pembohongan publik, dan pendapat itu diulangi
lagi dalam acara<i>talkshow</i> tersebut di atas.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://muslimdaily.net/opini/opini-17/anggito-abimanyu-selama-ini-tidak-pernah-ada-subsidi-bbm.html">http://muslimdaily.net/opini/opini-17/anggito-abimanyu-selama-ini-tidak-pernah-ada-subsidi-bbm.html</a> </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Jika pun “benar” Pemerintah rugi, bisa jadi Pertamina dipaksa membeli
minyak Indonesia yang 90% dikelola oleh perusahaan2 minyak AS seperti
Chevron dan Exxon dengan harga New York. Jika begitu, solusinya adalah
di Nasionalisasi. Cina dan Norwegia mengelola minyak mereka dengan BUMN
mereka. Arab Saudi, Iran, dan Venezuela juga sudah menasionalisasi
perusahaan minyak asing yang dulu memonopoli minyak mereka. Sekarang
mereka makmur karena penerimaannya bertambah karena tidak dibohongi oleh
perusahaan2 minyak asing. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://infoindonesia.wordpress.com/2009/06/30/selama-kekayaan-alam-dirampok-asing-indonesia-akan-terus-miskin/">http://infoindonesia.wordpress.com/2009/06/30/selama-kekayaan-alam-dirampok-asing-indonesia-akan-terus-miskin/</a> </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Selama 90% kekayaan alam kita dikuasai asing, selama itu pula Indonesia
melarat. Harga minyak naik, bukannya untung malah rugi karena ceritanya
“Subsidi” bertambah berat. Harga minyak turun juga “Mengeluh” karena
penerimaan berkurang. Tidak pernah bersyukur makanya kena siksa Allah
terus. “Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti
Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari
(nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” [Ibrahim 7] Satu
wujud syukur kita dengan kekayaan alam kita adalah dengan mengelolanya
sendiri sehingga bisa menikmati seluruh hasilnya. Bukan justru
mengabaikannya dan menyerahkannya ke pihak asing sehingga akhirnya
asinglah yang menikmati hasilnya sementara rakyat Indonesia jadi miskin
dan melarat.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Angka yang diajukan KKG
sebetulnya sangat masuk akal. Apalagi menurut Lembaga Statistika Energi
AS (Energy Information Administration), 42 galon minyak mentah setelah
dikilang akan menghasilkan 45 galon (6% lebih banyak) seperti Bensin,
Diesel, dan Avtuur yang harganya sangat mahal. Jadi kalau pemerintah
bilang rugi…rugi…rugi.. itu cuma bohong belaka.</div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAwu6eRfYGrDLuK6jJBB1JJxXiuYs1zB-Y_SZjgR0ByljVo7NNiiGJbZV-t9tD6Cu24LpfmlMuMpLHaLtvuNoc-AM8SiJE9dlCEH2QirkDMbcnEgCEVMCG0ojSx3VFcWOyQSjTKvls4Xd9/s1600/minyakjadibbm.jpg" imageanchor="1"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAwu6eRfYGrDLuK6jJBB1JJxXiuYs1zB-Y_SZjgR0ByljVo7NNiiGJbZV-t9tD6Cu24LpfmlMuMpLHaLtvuNoc-AM8SiJE9dlCEH2QirkDMbcnEgCEVMCG0ojSx3VFcWOyQSjTKvls4Xd9/s1600/minyakjadibbm.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<div align="center" style="text-align: justify;">
<a href="http://energy.gov/articles/hows-and-whys-replacing-whole-barrel">http://energy.gov/articles/hows-and-whys-replacing-whole-barrel</a></div>
<h2 align="center" style="text-align: justify;">
Referensi:</h2>
<div align="center" style="text-align: justify;">
Pertamina: konsumsi BBM “Subsidi” tahun 2011 sebesar 41,69 kilo liter</div>
<div align="center" style="text-align: justify;">
<a href="http://finance.detik.com/read/2012/01/04/181554/1806847/1034/kuota-bbm-subsidi-di-2011-jebol-13-juta-kiloliter">http://finance.detik.com/read/2012/01/04/181554/1806847/1034/kuota-bbm-subsidi-di-2011-jebol-13-juta-kiloliter</a></div>
<div align="center" style="text-align: justify;">
BP Migas: Produksi minyak Indonesia 920 ribu bph:</div>
<div align="center" style="text-align: justify;">
<a href="http://finance.detik.com/read/2011/08/02/180541/1695071/1034/akhirnya-produksi-minyak-indonesia-mulai-merangkak-naik">http://finance.detik.com/read/2011/08/02/180541/1695071/1034/akhirnya-produksi-minyak-indonesia-mulai-merangkak-naik</a></div>
<div align="center" style="text-align: justify;">
<a href="http://energy.gov/articles/hows-and-whys-replacing-whole-barrel">http://energy.gov/articles/hows-and-whys-replacing-whole-barrel</a></div>
<div align="center">
<a href="http://www.kaskus.us/showthread.php?t=6494160">http://www.kaskus.us/showthread.php?t=6494160</a></div>
<h1 align="center">
<span style="font-size: large;"><b>BBM DISUBSIDI ADALAH OMONG KOSONG</b></span> </h1>
<h2 align="center">
<i><span style="font-size: small;"><b>Percakapan antara Djadjang dan Mamad</b></span></i></h2>
<h2 align="center">
<i><span style="font-size: small;"><b>Oleh Kwik Kian Gie</b></span></i></h2>
<div style="text-align: justify;">
Pemerintah berencana tidak membolehkan
kendaraan berpelat hitam membeli bensin premium, karena harga Rp. 6.500
per liter jauh di bawah harga pokok pengadaannya. Maka pemerintah rugi
besar yang memberatkan APBN.<br />
<br /></div>
Apakah benar begitu ? Kita ikuti percakapan antara Djadjang dan
Mamad.<br />
<br />
Djadjang (Dj) seorang anak jalanan yang logikanya kuat dan banyak
baca. Mamad (M) seorang Doktor yang pandai menghafal.<br />
<br />
Dj : Mad, apa
benar sih pemerintah mengeluarkan uang tunai yang lebih besar dari harga
jualnya untuk setiap liter bensin premium ?<br />
<br />
M : Benar, Presiden SBY
pernah mengatakan bahwa semakin tinggi harga minyak mentah di pasar
internasional, semakin besar uang tunai yang harus dikeluarkan oleh
pemerintah untuk mengadakan bensin. Indopos tanggal 3 Juli 2008 mengutip
SBY yang berbunyi : “Jika harga minyak USD 150 per barrel, subsidi BBM
dan listrik yang harus ditanggung APBN Rp. 320 trilyun. Kalau USD 160,
gila lagi. Kita akan keluarkan (subsidi) Rp. 254 trilyun hanya untuk
BBM.”<br />
<br />
Dj : Jadi apa benar bahwa untuk mengadakan 1 liter bensin premium
pemerintah mengeluarkan uang lebih dari Rp. 4.500 ? Kamu kan doktor Mad,
tolong jelaskan perhitungannya bagaimana ?<br />
<br />
M : Gampang sekali,
dengarkan baik-baik. Untuk mempermudah perhitungan buat kamu yang bukan
orang sekolahan, kita anggap saja 1 USD = Rp. 10.000 dan harga minyak
mentah USD 80 per barrel. Biaya untuk mengangkat minyak dari perut bumi
(lifting) + biaya pengilangan (refining) + biaya transportasi rata-rata
ke semua pompa bensin = USD 10 per barrel. 1 barrel = 159 liter. Jadi
agar minyak mentah dari perut bumi bisa dijual sebagai bensin premium
per liternya dikeluarkan uang sebesar (USD 10 : 159) x Rp. 10.000 = Rp.
628,93 – kita bulatkan menjadi Rp. 630 per liter. Harga minyak mentah
USD 80 per barrel. Kalau dijadikan satu liter dalam rupiah, hitungannya
adalah : (80 x 10.000) : 159 = Rp. 5.031,45. Kita bulatkan menjadi Rp.
5.000. Maka jumlah seluruhnya kan Rp. 5.000 ditambah Rp. 630 = Rp. 5.630
? Dijual Rp. 4.500. Jadi rugi sebesar Rp. 1.130 per liter (Rp. 5.630 –
Rp. 4.500). Kerugian ini yang harus ditutup oleh pemerintah dengan uang
tunai, dan dinamakan subsidi.<br />
<br />
Dj : Hitung-hitunganmu aku ngerti, karena
pernah diajari ketika di SD dan diulang-ulang terus di SMP dan SMA. Tapi
yang aku tak paham mengapa kau menghargai minyak mentah yang milik kita
sendiri dengan harga minyak yang ditentukan oleh orang lain ?<br />
<br />
M : Lalu,
harus dihargai dengan harga berapa ?<br />
<br />
Dj : Sekarang ini, minyak
mentahnya kan sudah dihargai dengan harga jual dikurangi dengan harga
pokok tunai ? Hitungannya Rp. 4.500 – Rp. 630 = Rp. 3.870 per liter ?
Kenapa pemerintah dan kamu tidak terima ? Kenapa harga minyak mentahnya
mesti dihargai dengan harga yang Rp. 5.000 ?<br />
<br />
M : Kan tadi sudah
dijelaskan bahwa harga minyak mentah di pasar dunia USD 80 per barrel.
Kalau dijadikan rupiah dengan kurs 1 USD = Rp. 10.000 jatuhnya kan Rp.
5.000 (setelah dibulatkan ke bawah).<br />
<br />
Dj : Kenapa kok harga minyak
mentahnya mesti dihargai dengan harga di pasar dunia ?<br />
<br />
M : Karena
undang-undangnya mengatakan demikian. Baca UU no. 22 tahun 2001 pasal 28
ayat 2. Bunyinya : “Harga Bahan Bakar Minyak dan Gas Bumi diserahkan
pada mekanisme persaingan usaha yang sehat dan wajar.” Nah, persaingan
usaha dalam bentuk permintaan dan penawaran yang dicatat dan dipadukan
dengan rapi di mana lagi kalau tidak di New York Mercantile Exchange
atau disingkat NYMEX ? Jadi harga yang ditentukan di sanalah yang harus
dipakai untuk harga minyak mentah dalam menghitung harga pokok.<br />
<br />
Dj :
Paham Mad. Tapi itu akal-akalannya korporat asing yang ikut membuat
Undang-Undang no. 22 tahun 2001 tersebut. Mengapa bangsa Idonesia yang
mempunyai minyak di bawah perut buminya diharuskan membayar harga yang
ditentukan oleh NYMEX ? Itulah sebabnya Mahkamah Konstitusi
menyatakannya bertentangan dengan konstitusi kita. Putusannya bernomor
002/PUU-I/2003 yang berbunyi : “Pasal 28 ayat (2) yang berbunyi : “Harga
Bahan Bakar Minyak dan Gas Bumi diserahkan pada mekanisme persaingan
usaha yang sehat dan wajar dari Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001
tentang Minyak dan Gas Bumi bertentangan dengan Undang-Undang Dasar
Republik Indonesia.”<br />
<br />
M : Kan sudah disikapi dengan sebuah Peraturan
Pemerintah (PP) ?<br />
<br />
Dj : Memang, tapi PP-nya yang nomor 36 tahun 2004,
pasal 27 ayat (1) masih berbunyi : “Harga Bahan Bakar Minyak dan Gas
Bumi, keuali Gas Bumi untuk rumah tangga dan pelanggan kecil, DISERAHKAN
PADA MEKANISME PERSAINGAN USAHA YANG WAJAR, SEHAT DAN TRANSPARAN”. Maka
sampai sekarang istilah “subsidi” masih dipakai terus, karena yang
diacu adalah harga yang ditentukan oleh NYMEX.<br />
<br />
M : Jadi kalau begitu
kebijakan yang dinamakan “menghapus subsidi” itu bertentangan dengan UUD
kita ?<br />
<br />
Dj : Betul. Apalagi masih saja dikatakan bahwa subsidi sama
dengan uang tunai yang dikeluarkan. Ini bukan hanya melanggar
konstitusi, tetapi menyesatkan. Uang tunai yang dikeluarkan untuk minyak
mentah tidak ada, karena milik bangsa Indonesia yang terdapat di bawah
perut bumi wilayah Republik Indonesia. Menurut saya jiwa UU no. 22/2001
memaksa bangsa Indonesia terbiasa membayar bensin dengan harga
internasional. Kalau sudah begitu, perusahaan asing bisa buka pompa
bensin dan dapat untung dari konsumen bensin Indonesia. Maka kita sudah
mulai melihat Shell, Petronas, Chevron.<br />
<br />
M : Kembali pada harga, kalau
tidak ditentukan oleh NYMEX apakah mesti gratis, sehingga yang harus
diganti oleh konsumen hanya biaya-biaya tunainya saja yang Rp. 630 per
liternya ?<br />
<br />
Dj : Tidak. Tidak pernah pemerintah memberlakukan itu dan
penyusun pasal 33 UUD kita juga tidak pernah berpikir begitu. Sebelum
terbitnya UU nomor 22 tahun 2001 tentang Migas, pemerintah menentukan
harga atas dasar kepatutan, daya beli masyarakat dan nilai strategisnya.
Sikap dan kebijakan seperti ini yang dianggap sebagai perwujudan dari
pasal 33 UUD 1945 yang antara lain berbunyi : ”Barang yang penting bagi
negara dan menguasai hajat hidup orang banyak harus dikuasai oleh negara
dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat” Dengan harga
Rp. 2.700 untuk premium, harga minyak mentahnya kan tidak dihargai nol,
tetapi Rp. 2.070 per liter (Rp. 2.700 – Rp. 630). Tapi pemerintah tidak
terima. Harus disamakan dengan harga NYMEX yang ketika itu USD 60, atau
sama dengan Rp. 600.000 per barrel-nya atau Rp. 3.774 (Rp. 600.000 :
159) per liternya. Maka ditambah dengan biaya-biaya tunai sebesar Rp.
630 menjadi Rp. 4.404 yang lantas dibulatkan menjadi Rp. 4.500. Karena
sekarang harga sudah naik lagi menjadi USD 80 per barrel pemerintah
tidak terima lagi, karena maunya yang menentukan harga adalah NYMEX,
bukan bangsa sendiri. Dalam benaknya, pemerintah maunya dinaikkan sampai
ekivalen dengan harga minyak mentah USD 80 per barrel, sehingga harga
bensin premium menjadi sekitar Rp. 5.660, yaitu: Harga minyak mentah :
USD 80 x 10.000 = Rp. 800.000 per barrel. Per liternya Rp. 800.000 : 159
= Rp. 5.031, ditambah dengan biaya-biaya tunai sebesar Rp. 630 = Rp.
5.660 Karena tidak berani, konsumen dipaksa membeli Pertamax yang
komponen harga minyak mentahnya sudah sama dengan NYMEX.<br />
<br />
M : Kalau
begitu pemerintah kan kelebihan uang tunai banyak sekali, dikurangi
dengan yang harus dipakai untuk mengimpor, karena konsumsi sudah lebih
besar dibandingkan dengan produksi.<br />
<br />
Dj : Memang, tapi rasanya toh masih
kelebihan uang tunai yang tidak jelas ke mana perginya. Kaulah Mad yang
harus meneliti supaya diangkat menjadi Profesor.</div>
Arjawaposthttp://www.blogger.com/profile/04861397518166051515noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5054134253625133863.post-58063670757377293182012-04-09T03:53:00.000+08:002012-04-09T03:53:18.969+08:00Mau Naikin BBM?. Maluuu Sama Hugo Chavez yang Jual BBM ke Rakyatnya Cuma Rp 207/Liter<div style="text-align: justify;"><i><b>Senin, 09/04/2012 03:19</b></i></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgokdYT4YYB_MJWaIiJtYAErN-RzlpEHM5mKAMZGDOcp0NxnUg1AAEfi-R1GTU7uQEhzl4-ZnFV_2bWh_uLfcqqByP9pEsxmuFrZch7t08zGjq5SPu4GM1DYahCbXM_5dQ-zY27bmQYJ9hC/s1600/Hugochavez.jpg" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="136" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgokdYT4YYB_MJWaIiJtYAErN-RzlpEHM5mKAMZGDOcp0NxnUg1AAEfi-R1GTU7uQEhzl4-ZnFV_2bWh_uLfcqqByP9pEsxmuFrZch7t08zGjq5SPu4GM1DYahCbXM_5dQ-zY27bmQYJ9hC/s200/Hugochavez.jpg" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Hugo Chavez</td></tr>
</tbody></table><i><b>Jakarta </b></i>- Masyarakat Indonesia patut kah iri dengan orang-orang Venezuela? pasalnya pemerintah Venezuela menjual bahan bakar minyaknya (BBM) sangat murah sekali. Harga BBM di salah satu negara latin itu hanya dijual US$ 0,023 atau dengan kurs Rp 9.000 per dolar harga BBM disana hanya Rp 207 per liter.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Hal tersebut seperti diungkapkan Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Widjajono Pertowidagdo, harga tersebut berasal dari Energy Week Training & Capacity Building 2012 oleh International Energy Agency (IEA).</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">"Pemerintahan Presiden Hugo Chavez tersebut menjual bahan bakarnya Rp 207 per liter sejak 12/12/2010 lalu. Harga yang murah tersebut dilatar belakangi dengan jumlah cadangan minyak terbukti pada 2010 mencapai 211,2 miliar barel," kata Widjajono dalam surat elektroniknya yang diterima detikFinance, Minggu <br />
<a name='more'></a>(8/4/2012).</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sementara negara-negara yang menjual murah BBM-nya lebih didominasi negara-negara Timur Tengah seperti Turkmenistan hanya US$ 0,19 per liter atau jika dirupiahkan hanya Rp 1.710 per liter sejak 13 September 2011, padahal negara tersebut hanya memiliki cadangan minyak terbukti pada 2010 sebesar 0,6 miliar barel.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">"Saudi Arabia yang memiliki cadangan minyak terbukti 264,5 miliar menjual BBM ke rakyatnya Rp 1.170 per liter, ada pula Bahrain Rp 1.890 per liter, Mesir hanya Rp 2.790 per liter, Iraq dengan harga Rp 3.420 per liter dan Kuwait Rp 2.016 per liter," kata Widjajono.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Namun, beberapa negara memang memiliki kebijakan menjual BBM ke pada rakyatnya dengan mengikuti mekanisme pasar.Bahkan seperti Turki menjual BBM dengan harga Rp 23.130 per liter sejak 9 Maret 2012, Italia dengan harga Rp 22.050 per liter, Prancis Rp 20.520 per liter, Jerman Rp 19.800, Denmark Rp 21.420 dan Amerika Serikat yang memiliki cadangan minyak terbukti 2010 sebesar 0,987 miliar barel menjual BBM-nya Rp 8.883 per liter.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">"Sedangkan negara-negara di Asia seperti China yang memiliki cadangan minyak 14,8 miliar barel menjual Rp 9.540, Hongkong Rp 19.890 per liter, India Rp 14.220 per liter, Malaysia yang memiliki 5,8 miliar barel cadangan minyak terbukti menjual BBm Rp 5.490, Filipina Rp 11.880 per liter," ungkap Widjajono.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Namun di negara Asia Tenggara yang dekat dengan Pulau Kalimantan yakni Brunei Darussalam yang memiliki cadangan minyak 1,1 miliar barel sejak 5 Juni 2008 menjual BBM ke rakyatnya Rp 3.510 per liter.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sementara itu, Indonesia menjual BBM subsidi dengan harga Rp 4.500 per liter, dengan cadangan terbukti hanya 4,2 miliar barel versi International Energy Agency (IEA).</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dari sisi produksi pun, produksi minyak Indonesia terus turun tak ada kenaikan, sehingga menjadikan Indonesia sebagai negara pengimpor tetap minyak. Padahal Indonesia sempat mencatatkan menjadi negara OPEC pada era lalu.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Versi BP Migas Indonesia, menyebutkan cadangan minyak terbukti Indonesia pada 1 Januari 2012 hanya tersisa 3,9 miliar barel.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><a href="http://dreamingpost.blogspot.com/"><span style="text-decoration: none;">Dre@ming Post______</span></a></div><div style="color: #999999; text-align: justify;"><i><b>sumber : detik</b></i></div>Arjawaposthttp://www.blogger.com/profile/04861397518166051515noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5054134253625133863.post-2594800215040262792011-12-10T13:53:00.000+08:002011-12-10T14:32:44.048+08:00Yaampuuunnnn ..... Rp 1.000 jadi Rp 1 Tinggal Tunggu Amanat SBY, Lihat Betapa Mengerikannya Redenominasi yang Berubah Jadi Sanering!<div style="text-align: justify;"><i><b>Sabtu, 10/12/2011 13:09</b></i></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><i><b><span style="font-size: large;">Rp 1.000 jadi Rp 1 Tinggal Tunggu Amanat SBY</span></b></i></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><i><b>Jakarta</b></i> - Proses penyederhanaan nilai mata uang rupiah alias redenominasi telah dirumuskan dalam sebuah <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_3x4zabCDO2fSP8RImOibjH8xpbi9c6FPxhyphenhypheneXlbkKnOQHlzfC8RhwCa9hICuBK0qunaIus1UW1uywBtADtX8pIx8ROiAN_sB_XOhSUaEZsBMdycYL30fXry8_CNtccPQjvxgaqIqW6Ym/s1600/Sanering.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_3x4zabCDO2fSP8RImOibjH8xpbi9c6FPxhyphenhypheneXlbkKnOQHlzfC8RhwCa9hICuBK0qunaIus1UW1uywBtADtX8pIx8ROiAN_sB_XOhSUaEZsBMdycYL30fXry8_CNtccPQjvxgaqIqW6Ym/s200/Sanering.jpg" width="173" /></a>draf Rancangan Undang-Undang (RUU) Redenominasi. Draf RUU tersebut hanya tinggal dibawa ke Presiden SBY untuk persetujuan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Demikian disampaikan oleh Gubernur BI Darmin Nasution usai Bankers Dinner di Gedung BI, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Jumat (10/12/2011) malam.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">"Redenominasi, ya kita sudah selesai drafnya. Draf RUU-nya, atau naskah akademiknya," kata Darmin.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">RUU Redenominasi, sambung Darmin seluruhnya dibawah koordinasi Wakil Presiden. Dijelaskan Darmin, BI bersama-sama instansi-instansi pemerintah yang terkait hanya tinggal menunggu <br />
<a name='more'></a>pembahasan final.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">"Nah tinggal sekarang, pembahasan supaya dibulatkan di pemerintah. Oke ini dia RUU-nya seperti itu. Baru setelah itu, diajukan untuk dapat amanat presiden," ungkap Darmin.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Darmin optimistis, proses redenominasi semua masih sesuai jadwal. Sehingga, tahun 2012 dimana merupakan tahun sosialisasi tetap berjalan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">"Jadwalnya, kita masih seperti apa yang sudah kita tetapkan sebelumnya," kata Darmin.</div><div style="text-align: justify;"><i><b><span style="font-size: x-large;"><br />
</span></b></i></div><div style="text-align: justify;"><i style="color: red;"><b><span style="font-size: x-large;">Buka Mata dan Lihat Betapa Mengerikannya Redenominasi yang Berubah Jadi Sanering!</span></b></i></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Ilmu ekonomi ribawi menyebutkan bahwa redenominasi itu berbeda dengan sanering. J<i><b>ika redenominasi itu adalah pemotongan angka uang menjadi lebih kecil tanpa mengubah nilainya. Sedangkan sanering adalah pemotongan nilai uang menjadi lebih kecil dan mengubah nilainya.</b></i></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div></div><div style="text-align: justify;">Dalam redenominasi, rp 10.000 dipotong menjadi rp 10, dengan harga barang yang semula rp 10.000 juga berubah menjadi seharga rp 10. Fisik kertasnya tidak digunting sebagaimana yang dilakukan di program sanering.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Berbeda dengan sanering yang secara fisik kertasnya dipotong atau digunting. Dimana rp 10.000 dipotong menjadi rp 10, sehingga dengan demikian harga barang yang semula rp 10.000 belum tentu berubah menjadi seharga rp 10.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span id="more-1224"></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Jadi, katanya redenominasi hanya semacam penyederhanaan penulisannya saja yang tidak akan merugikan. Sedangkan sanering itu merugikan, lantaran berubah nilainya. Katanya program sanering itu dilakukan karena ekonomi negara itu sangat buruk yang mendekati ambruk karena hiper inflasi. Sedangkan program redenominasi itu dilakukan karena tujuan efisien penulisan dan pembukuan saja. Benarkah begitu ?</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Pemotongan sejumlah digit nominal kertas pada program redenominasi itu ternyata juga ada potensi meleset, dalam arti kata tak serta merta pasti diikuti dengan penyesuaian harga berdasarkan nominal baru itu.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Terlepas dari perdebatan soal definisi dan tetek bengek perbedaan antara redenominasi dengan sanering, sebenarnya ada apa kok Bank Indonesia mulai mewacanakan akan melakukan redenominasi seperti yang dilansir di Republika online.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">”Redenominasi berbeda dengan sanering. Ini nilainya tidak berubah, hanya penulisannya disederhanakan,” kata Kepala Biro Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter BI, Iskandar Simorangkir, Selasa (4/5). Menurutnya, saat ini sudah banyak pertokoan besar yang juga sudah mempraktikkan ‘redenominasi’ dalam pelabelan harga.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Untuk menyederhanakan perbedaan redenominasi dengan sanering, Iskandar memberikan contoh harga beras. Misalnya, harga beras satu kilogram Rp 5.000. Dengan redenominasi, tiga digit nol dihilangkan, maka harga beras menjadi Rp 5. Harga beras tetap, hanya nominalnya disederhanakan. Daya beli uang yang terkena redenominasi pun tetap. Uang Rp 5 tetap bisa membeli satu kilogram beras.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Jika sanering yang berlaku, harga beras yang semula Rp 5.000 itu tidak serta-merta ikut menjadi Rp 5. Bisa jadi harga beras tetap Rp 5.000 atau Rp 50. ”Dengan sanering , yang berubah adalah nilai uangnya, bukan penulisan nominalnya. Ini yang merugikan rakyat,” kata Iskandar.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Menurut kabar, kewenangan mengetuk palu perihal keputusan kebijakan redenominasi itu, jika jadi dilaksanakan, ada pada pemerintah (lembaga eksekutif) bukan pada BI (Bank Indonesia).</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><b>Pemilik Pecahan Uang Kertas dengan Angka Terbesar di Dunia</b></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Indonesia adalah negara pemilik pecahan mata uang terbesar ketiga di dunia, dengan pecahan mata Rupiah sebesar 100.000. Negara pemilik pecahan mata uang terbesar kedua di dunia adalah Vietnam, dengan pecahan mata uang Dong Vietnam sebesar 500.000. Zimbabwe di urutan pertama dengan pecahan sebesar 10 juta dolar Zimbabwe. Makanya Zimbabwe melakukan redenominasi.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Nah, jika Indonesia kemudian mengikuti jejak langkah Zimbabwe dengan melakukan redenominasi, maka Indonesia inginnya terlepas dari daftar negara-negara dengan pecahan angka kertas terbesar di dunia. Karena hanya ada 2 pilihan, mau cetak kertas dengan angka yang lebih banyak lagi atau angkanya mau dipotong biar kelihatan lebih sedikit.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><b>Redenominasi Zimbabwe</b></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Pada tanggal 1 Agustus 2006 pemerintah Zimbabwe mendevaluasi uangnya 60 % dan pada saat yang sama melakukan redenominasi dengan menghilangkan <b>tiga angka nol </b>di belakang. Sebelumnya us$ 1 = zwd 101,000 menjadi us$ 1 = zwd 250.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Setelah langkah ini dilakukan ternyata tidak sesuai dengan dugaan karena harga-harga barang dan jasa tidak mau mengikutinya sehingga terjadi inflasi besar-besaran. <b><span style="color: red;">Pada tahun 2007 pemerintah sampai harus membuat peraturan yang aneh yaitu menyatakan bahwa inflasi adalah melanggar hukum negeri itu, artinya tidak boleh ada pihak yang menaikkan harga.</span></b></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Beberapa eksekutif perusahaan harus masuk bui gara-gara menaikkan harga produknya. Artinya harga barang dipaksa harus mengikuti nilai <i>fiat money</i> (nilai semu) bukan mengikuti nilai komoditi (nilai riil).</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><b style="color: red;">Langkah yang tidak biasa inipun tidak mempan juga</b>, akhirnya terjadi lagi perubahan <i>rate</i> 11,900 % yaitu menjadi 1 US$ = ZWD 30,000 – ini angka resmi; angka tidak resminya ada di pasar gelap yaitu 1 US$ = ZWD 600,000.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><b><span style="color: red;">Apakah dengan demikian uang kertas tersebut dapat diselamatkan? Tidak juga</span></b>, per Juni 2008 Zimbabwe mengalami inflasi 9.030.000 %. Maka terjadilah <b>redenominasi yang kedua</b> dengan menghilangkan <b>6 angka di belakang</b> (1.000.000 menjadi 1).</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><b style="color: red;">Redenominasi yang kedua sama saja malah memicu inflasi ribuan persen</b>. Otoritas moneter Zimbabwe tidak melakukan pemotongan atas fisik uangnya, tapi dengan mengeluarkan pecahan dalam nilai baru yang sudah disesuaikan dengan nilai redenominasi.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><div style="color: red;"><b>Harga-harga barang dan jasa tidak mengikuti nilai redenominasi itu sehingga dimana program yang ingin dijalankannya itu sebenarnya adalah redenominasi, tapi kenyataan yang terjadi di lapangan menjadi sanering.</b></div></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Satu pak kecil kopi produksi dalam negeri saat itu mencapai 1 miliar dolar Zimbabwe. Sepuluh tahun lalu, jumlah uang sebesar itu sudah dapat digunakan untuk membeli 60 mobil baru.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Sejumlah industri manufaktur saat itu beroperasi dengan kapasitas 30%. Hal itu karena semakin banyak karyawan yang tidak dapat pergi ke lokasi kerja karena lonjakan ongkos bus yang tinggi.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Pemotongan enam digit nominal mata uang tak diikuti dengan penyesuaian harga berdasarkan nominal baru. Jadi, harga barang dari 1.000.000 bukan menjadi 1, tetapi menjadi 1000. Ini yang memicu inflasi besar-besaran di Zimbabwe.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Banyak pihak juga akhirnya memilih menggunakan berbagai mata uang asing, akibatnya, hiperinflasi. Denominasi mata uang mengalami peningkatan, barisan angka nol pada mata uang semakin banyak. Tadinya ingin mengurangi angka nol malah tambah banyak.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Dolar Zimbabwe nyaris hilang nilainya baik dalam aktivitas komersil ataupun sebagai pendapatan. Saat itu, lebih banyak transaksi bisnis dilakukan dengan menggunakan dolar as, baik secara terbuka maupun tertutup. Ada juga orang yang mulai paham dengan menggunakan emas untuk membeli kebutuhan hidup sehari-hari sehingga tidak terkena dampak sanering.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Bulan Juli 2008, bank sentral Zimbabwe menerbitkan mata uang senilai 100 miliar dolar Zimbabwe setelah inflasi mencapai 2.000.000 %. Padahal, tiga bulan sebelumnya, baru dicetak mata uang 50 juta dolar Zimbabwe. Ketika itu, 100 miliar dolar Zimbabwe hanya bisa membeli tiga butir telur.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Kertas 500 juta dollar zimbabwe kalau dikonversi ke us dollar amerika cuma dihargai 2 dolar. Harga-harga melambung begitu cepat hanya dalam hitungan menit bahkan detik, tak heran jika karyawan toko-toko di zimbabwe begitu sibuk mengganti label harga jika terjadi perubahan harga.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Nilainya di pasar gelap hanya setimpal dengan 33 dolar us. Akhirnya pada Agustus 2008, dilakukan <b>redenominasi yang ketiga kalinya</b> yaitu <b>pemangkasan 10 digit </b>angka nol. Uang 10 miliar dolar menjadi 1 dolar.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Karena lonjakan inflasi semakin menggila, pada Januari 2009 bank sentral negeri Afrika itu kembali mencetak rekor dengan menerbitkan mata uang berdenominasi terbesar sepanjang sejarah manusia, 100 triliun dolar.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Februari 2009, bank sentral kembali melakukan <b>redenominasi yang keempat kalinya</b> dengan memangkas 12 digit angka nol. Mata uang 1 triliun dolar tinggal menjadi 1 dolar Zimbabwe. Pecahan mata uang terbesar hanya 500 dolar Zimbabwe. Kasihan, mau-maunya dibodoh-bodohin.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><b>Sejarah Sanering di Nusantara</b></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Sanering alias pemotongan nilai mata uang yang pernah terjadi di Indonesia pada 1952, 1959, dan 1966. Pada tahun 1952 yang lebih dikenal dengan “gunting syafruddin”, mata uang keluaran NICA (Belanda) dibelah dua dan hanya sebelah kiri yang berlaku dengan nilai setengahnya.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Tahun 1959, sebulan setelah Dekrit Presiden, juga dilakukan pemotongan nilai uang setengahnya. Tahun 1966, ketika inflasi sangat tinggi, <b style="color: red;">kertas seribu rupiah dipotong menjadi tinggal 1 rupiah</b>. Namun, <b style="color: red;">situasi ekonomi yang masih kacau membuat harga barang kembali melonjak gila-gilaan, terutama bahan pokok, seperti beras yang masih banyak diimpor.</b></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><b> </b></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><b>Gunting Syafruddin</b></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Pada tanggal 19 Maret 1950<b>,</b> <b>sanering pertama kali</b> dikenal dengan nama “gunting syafrudin” dimana uang kertas betul-betul digunting menjadi dua secara fisik dan nilainya. Dia memerintahkan agar seluruh ‘uang merah’ NICA (<i>Nederlandsch Indië Civil Administratie</i>) dan uang <i>De Javasche Bank</i>/DJB (bentukan penjajah belanda yang kemudian berubah nama menjadi BI/Bank Indonesia) yang bernilai rp 5 ke atas digunting menjadi dua bagian.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><a href="http://warungghuroba.files.wordpress.com/2010/07/untitled9.jpg" rel="nofollow" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;" target="_blank"><img alt="" height="109" src="http://warungghuroba.files.wordpress.com/2010/07/untitled9.jpg?w=191&h=109&h=109" title="untitled" width="191" /></a><a href="http://warungghuroba.files.wordpress.com/2010/07/untitled8.jpg" rel="nofollow" target="_blank"><img alt="" height="108" src="http://warungghuroba.files.wordpress.com/2010/07/untitled8.jpg?w=212&h=108&h=108" title="untitled" width="212" /></a></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Gunting Sjafruddin adalah kebijakan moneter yang ditetapkan oleh Syafruddin Prawiranegara, Menteri Keuangan dalam Kabinet Hatta II, yang mulai berlaku pada jam 20.00 tanggal 10 Maret 1950.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Menurut kebijakan itu, “uang merah” (uang NICA) dan uang De Javasche Bank dari pecahan Rp 5 ke atas <b>digunting menjadi dua</b>. Guntingan kiri tetap berlaku sebagai alat pembayaran yang sah dengan nilai setengah dari nilai semula sampai tanggal 9 Agustus pukul 18.00.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Mulai 22 Maret sampai 16 April, bagian kiri itu harus ditukarkan dengan uang kertas baru di bank dan tempat-tempat yang telah ditunjuk. Lebih dari tanggal tersebut, maka bagian kiri itu tidak berlaku lagi alias dibuang.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Guntingan kanan dinyatakan tidak berlaku, tetapi dapat ditukar dengan obligasi negara sebesar setengah dari nilai semula, dan akan dibayar 40 tahun kemudian dengan bunga 3% setahun. “Gunting Sjafruddin” itu juga berlaku bagi simpanan di bank. Pecahan Rp 2,50 ke bawah tidak mengalami pengguntingan, demikian pula uang ORI (Oeang Republik Indonesia).</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Kebijakan ini dibuat untuk mengatasi situasi ekonomi negara yang saat itu sedang terpuruk yaitu utang menumpuk, inflasi tinggi dan harga melambung. Dengan politik pengebirian uang tersebut, bermaksud menjadi solusi jalan pintas untuk menekan inflasi, menurunkan harga barang dan mengisi kas pemerintah untuk membayar utang yang besarnya diperkirakan akan mencapai Rp 1,5 milyar.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Pada tanggal 25 Agustus 1959 terjadi <b>sanering kedua</b> yaitu uang pecahan Rp 1000 (dijuluki Gajah) menjadi Rp 100, dan Rp 500 (dijuluki Macan) menjadi Rp 50. <b><span style="color: red;">Deposito lebih dari Rp 25.000 dibekukan</span></b>. 1 US $ = Rp 45. <b style="color: red;">Setelah itu terus menerus terjadi penurunan nilai rupiah sehingga akhirnya pada Bulan Desember 1965, 1 US $ = Rp 35.000</b>.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Seperti juga ‘gunting Syafrudin’, politik pengebirian uang yang dilakukan soekarno membuat masyarakat menjadi panik. Apalagi diumumkan secara diam-diam, sementara televisi belum muncul dan hanya diumumkan melalui RRI (Radio Republik Indonesia).</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Karena dilakukan hari Sabtu, koran-koran baru memuatnya Senin. Dikabarkan banyak orang menjadi gila karena uang mereka nilainya hilang 50 persen. <b style="color: red;">Yang paling menyedihkan mereka yang baru saja melakukan jual beli tiba-tiba mendapati nilai uangnya hilang separuh</b>.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Pada tanggal 13 Desember 1965 dilakukan Sanering yang ketiga yaitu terjadi penurunan drastis dari nilai Rp 1.000 (uang lama) menjadi Rp 1 (uang baru). Sukarno melakukan sanering akibat laju inflasi tidak terkendali (650 persen). Harga-harga kebutuhan pokok naik setiap hari sementara pendapatan per kapita hanya 80 dolar us.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><i><b>Sebelum sanering, pada bulan november 1965 harga bensin naik dari rp 4/liter menjadi rp 250/ liter (naik 62,5 kali). Nilai rupiah anjlok tinggal 1/75 (seper tujuh puluh lima) dari angka rp 160/ us$ menjadi Rp 120,000 /us$.</b></i></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><a href="http://warungghuroba.files.wordpress.com/2010/07/untitled10.jpg" rel="nofollow" target="_blank"><img alt="" height="68" src="http://warungghuroba.files.wordpress.com/2010/07/untitled10.jpg?w=300&h=68&h=68" title="untitled" width="300" /></a></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><div style="color: red;"><b>Setelah sanering ternyata bukan terjadi penurunan harga malah harga jadi pada naik. Pada tanggal 21 Januari 1966 harga bensin naik dari rp 250/liter menjadi rp 500/ liter & harga minyak tanah naik dari rp 100/ltr menjadi rp 200/ltr (naik 2 kali).</b></div></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Sesudah itu tanpa henti terjadi depresiasi nilai rupiah sehingga ketika terjadi krisis moneter di Asia pada tahun 1997 nilai 1 us $ menjadi rp 5.500 dan puncaknya adalah mulai April 1998 sampai menjelang pernyataan lengsernya suharto maka nilai 1 us $ menjadi rp 17.200.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><i><b>Lalu apakah kebijakan politik pengebirian nilai fiat money (uang kertas) ini bakal terulang lagi?</b></i> Sebenarnya pengebirian nilai <i>fiat money</i> ini terjadi secara halus dan perlahan tapi pasti, buktinya bisa dilihat dari kenaikkan harga barang dari tahun ke tahun, yang sesungguhnya adalah pengurangan nilai <i>fiat money</i>. Padahal harga barang itu tetap, tapi karena nilai <i>fiat money</i> yang kita pegang angkanya makin banyak tapi daya belinya makin turun.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><b> </b></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><b>Fiat Money itu Angkanya Makin Banyak, Daya Belinya Makin Turun</b></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Sampai awal 1950-an, orang yang punya <i>rupiah</i> jutaan belum banyak. Kalau ada mereka dijuluki jutawan atau ‘milioner’. Tapi sekarang mereka yang gajinya 5 juta di Jakarta, hidupnya pas-pasan. Kalau pertengahan 1950-an, harga mobil mewah mercedes benz hanya sekitar 1 juta rupiah (harga sekarang 2010 mungkin sekitar 1 miliar), setengah abad lalu tidak ada yang membayangkan ada orang yang memiliki kekayaan miliaran rupiah.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Seperti bekas rumah Raden Saleh di Cikini yang tidak kalah luasnya dengan Istana dilego dengan harga rp 25.000. Punya uang rp 25.000 bisa beli rumah besar tapi sekarang tahun 2010, rp 25.000 paling bisa buat beli 5 potong ayam goreng.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Pada 1950-an itu naik oplet hanya rp 1, sekarang tahun 2010 naik angkot minimal bayar rp 2000. Kalau. Langganan surat kabar rp 6 per bulan, eceran 35 sen (rp 0,35) tapi sekarang tahun 2010, harga surat kabar eceran rp 3000.<br />
<br />
<b>Salah Satu Tanda Akhir Zaman adalah Hancurnya Sistem <i>Fiat Money, begitu ada sumber yang menyebutkan namun tidakkah kita harus melihat masa lalu untuk bisa melangkah ke masa depan, taruhlah sekarang kondisi ekonomi dan pokitik Indonesia sedang "bergolak" misalnya dengan adanya gerakan OPM, polisi di bunuh di papua, kejahatan perampokan bersenjata, korupsi merajalela jika ditambah dengan adanya Redenominasi yang kemungkinan bisa meleset jadi Sanering. <span style="color: red; font-size: large;">Bagaimana kira-kira kondisi Indonesia?</span>.</i> </b><br />
<br />
<b></b></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><a href="http://dreamingpost.blogspot.com/"><span style="text-decoration: none;">Dre@ming Post______</span></a></div><div style="text-align: justify;"><i><b>sumber : detik dan berbagai sumber lainnya</b></i></div>Arjawaposthttp://www.blogger.com/profile/04861397518166051515noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5054134253625133863.post-65591663074938308032011-07-02T06:08:00.000+08:002011-07-02T06:39:49.175+08:00Memaknai Hari Raya Galungan dan Kuningan<span style="font-weight: bold; font-style: italic;">Sabtu, 02 Juli 2011, 06:29</span><br /><div style="text-align: justify;"><br />Kata "Galungan" berasal dari bahasa Jawa Kuna yang artinya menang atau bertarung. Galungan <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjitRj2yHro2nksozPXL5Q_qnSeO1v373KZrl0PNAZoVV5PwYkjsCPEQB4zaqDG0s16Onlj_iwnMufa6DzuVdKWpdY1uB8hDpLpheWNB44hRtbKMzco4yJ9GIPOjZmsL8LvhyphenhyphenmSB2JBHlpB/s1600/Mekidung.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 215px; height: 219px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjitRj2yHro2nksozPXL5Q_qnSeO1v373KZrl0PNAZoVV5PwYkjsCPEQB4zaqDG0s16Onlj_iwnMufa6DzuVdKWpdY1uB8hDpLpheWNB44hRtbKMzco4yJ9GIPOjZmsL8LvhyphenhyphenmSB2JBHlpB/s400/Mekidung.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5624516366774778690" border="0" /></a>juga sama artinya dengan dungulan, yang juga berarti menang. Karena itu di Jawa, wuku yang kesebelas disebut Wuku Galungan, sedangkan di Bali wuku yang kesebelas itu disebut Wuku Dungulan. Namanya berbeda, tapi artinya sama saja. Seperti halnya di Jawa dalam rincian pancawara ada sebutan Legi sementara di Bali disebut Umanis, yang artinya sama: manis.<br /><br />Agak sulit untuk memastikan bagaimana asal-usul Hari Raya Galungan ini. Kapan sebenarnya Galungan dirayakan pertamakali di Indonesia, terutama di Jawa dan di daerah lain khususnya di Bali. Drs. I Gusti Agung Gede Putra (mantan Dirjen Bimas <a name='more'></a>Hindu dan Buddha Departemen Agama RI) memperkirakan, Galungan telah lama dirayakan umat Hindu di Indonesia sebelum hari raya itu populer dirayakan di Pulau Bali. Dugaan ini didasarkan pada lontar berbahasa Jawa Kuna yang bernama Kidung Panji Amalat Rasmi. Tetapi, kapan tepatnya Galungan itu dirayakan di luar Bali dan apakah namanya juga sama Galungan, masih belum terjawab dengan pasti.<br /><br />Namun di Bali, ada sumber yang memberikan titik terang. Menurut lontar Purana Bali Dwipa, Galungan pertama kali dirayakan pada hari Purnama Kapat, Budha Kliwon Dungulan, tahun Saka 804 atau tahun 882 Masehi. Dalam lontar itu disebutkan:<br /><br />Punang aci Galungan ika ngawit, Bu, Ka, Dungulan sasih kacatur, tanggal 15, isaka 804. Bangun indria Buwana ikang Bali rajya.<br /><br />Artinya:<br />Perayaan (upacara) Hari Raya Galungan itu pertama-tama adalah pada hari Rabu Kliwon, (Wuku) Dungulan sasih kapat tanggal 15, tahun 804 Saka. Keadaan Pulau Bali bagaikan Indra Loka.<br /><br />Sejak itu Galungan terus dirayakan oleh umat Hindu di Bali secara meriah. Setelah Galungan ini dirayakan kurang lebih selama tiga abad, tiba-tiba entah apa dasar pertimbangannya pada tahun 1103 Saka perayaan hari raya itu dihentikan. Itu terjadi keti-ka Raja Sri Ekajaya memegang tampuk pemerintahan. Galungan juga belum dirayakan ketika tampuk pemerintahan dipegang Raja Sri Dhanadi. Selama Galungan tidak dirayakan, konon musibah datang tak henti-henti. Umur para pejabat kerajaan konon menjadi relatif pendek.<br /><br />Ketika Sri Dhanadi mangkat dan digantikan Raja Sri Jayakasunu pada tahun 1126 Saka, barulah Galungan dirayakan kembali, setelah sempat terlupakan kurang lebih selama 23 tahun. Keterangan ini bisa dilihat pada lontar Sri Jayakasunu. Dalam lontar tersebut diceritakan bahwa Raja Sri Jayakasunu merasa heran mengapa raja dan pejabat-pejabat raja sebelumnya selalu berumur pendek. Untuk mengetahui penyebabnya, Raja Sri Jayakasunu mengadakan tapa brata dan samadhi di Bali yang terkenal dengan istilah Dewa Sraya artinya mendekatkan diri pada Dewa. Dewa Sraya itu dilakukan di Pura Dalem Puri, tak jauh dari Pura Besakih. Karena kesungguhannya melakukan tapa brata, Raja Sri Jayakasunu mendapatkan pawisik atau "bisikan religius" dari Dewi Durgha, sakti dari Dewa Siwa. Dalam pawisik itu Dewi Durgha menjelaskan kepada raja bahwa leluhurnya selalu berumur pendek karena tidak lagi merayakan Galungan. Karena itu Dewi Durgha meminta kepada Raja Sri Jayakasunu supaya kembali merayakan Galungan setiap Rabu Kliwon Dungulan sesuai dengan tradisi yang pernah berlaku. Di samping itu disarankan pula supaya seluruh umat Hindu memasang penjor pada hari Penampahan Galungan (sehari sebelum Galungan). Disebutkan pula, inti pokok perayaan hari Penampahan Galungan adalah melaksanakan byakala yaitu upacara yang bertujuan untuk melepaskan kekuatan negatif (Buta Kala) dari diri manusia dan lingkungannya. Semenjak Raja Sri Jayakasunu mendapatkan bisikan religius itu, Galungan dirayakan lagi dengan hikmat dan meriah oleh umat Hindu di Bali.<br /><br />Makna Filosofis Galungan<br /><br />Galungan adalah suatu upacara sakral yang memberikan kekuatan spiritual agar mampu membedakan mana dorongan hidup yang berasal dari adharma dan mana dari budhi atma yaitu berupa suara kebenaran (dharma) dalam diri manusia.<br /><br />Selain itu juga memberi kemampuan untuk membeda-bedakan kecendrungan keraksasaan (asura sampad) dan kecendrungan kedewaan (dewa sampad). Harus disadari bahwa hidup yang berbahagia atau ananda adalah hidup yang memiliki kemampuan untuk menguasai kecenderungan keraksasaan.<br /><br />Galungan adalah juga salah satu upacara agama Hindu untuk mengingatkan manusia secara ritual dan spiritual agar selalu memenangkan Dewi Sampad untuk menegakkan dharma melawan adharma. Dalam lontar Sunarigama, Galungan dan rincian upacaranya dijelaskan dengan mendetail. Mengenai makna Galungan dalam lontar Sunarigama dijelaskan sebagai berikut:<br /><br />Budha Kliwon Dungulan Ngaran Galungan patitis ikang janyana samadhi, galang apadang maryakena sarwa byapaning idep<br /><br />Artinya:<br /><br />Rabu Kliwon Dungulan namanya Galungan, arahkan ber-satunya rohani supaya mendapatkan pandangan yang terang untuk melenyapkan segala kekacauan pikiran.<br /><br />Jadi, inti Galungan adalah menyatukan kekuatan rohani agar mendapat pikiran dan pendirian yang terang. Bersatunya rohani dan pikiran yang terang inilah wujud dharma dalam diri. Sedangkan segala kekacauan pikiran itu (byaparaning idep) adalah wujud adharma. Dari konsepsi lontar Sunarigama inilah didapatkan kesimpulan bahwa hakikat Galungan adalah merayakan me-nangnya dharma melawan adharma.<br /><br />Untuk memenangkan dharma itu ada serangkaian kegiatan yang dilakukan sebelum dan setelah Galungan. Sebelum Galungan ada disebut Sugihan Jawa dan Sugihan Bali. Kata Jawa di sini sama dengan Jaba, artinya luar. Sugihan Jawa bermakna menyucikan bhuana agung (bumi ini) di luar dari manusia. Sugihan Jawa dirayakan pada hari Wrhaspati Wage Wuku Sungsang, enam hari sebelum Galungan. Dalam lontar Sundarigama disebutkan bahwa pada hari Sugihan Jawa itu merupakan Pasucian dewa kalinggania pamrastista batara kabeh (Penyucian Dewa, karena itu hari penyucian semua bhatara).<br /><br />Pelaksanaan upacara ini adalah dengan membersihkan segala tempat dan peralatan upacara di masing-masing tempat suci. Sedangkan pada hari Jumat Kliwon Wuku Sungsang disebutkan: Kalinggania amretista raga tawulan (Oleh karenanya menyucikan badan jasmani masing-masing). Karena itu Sugihan Bali disebutkan menyucikan diri sendiri. Kata bali dalam bahasa Sansekerta berarti kekuatan yang ada di dalam diri. Dan itulah yang disucikan.<br /><br />Pada Redite Paing Wuku Dungulan diceritakan Sang Kala Tiga Wisesa turun mengganggu manusia. Karena itulah pada hari tersebut dianjurkan anyekung jana, artinya: mendiamkan pikiran agar jangan dimasuki oleh Butha Galungan. Dalam lontar itu juga disebutkan nirmalakena (orang yang pikirannya selalu suci) tidak akan dimasuki oleh Butha Galungan.<br /><br />Pada hari Senin Pon Dungulan disebut Penyajaan Galungan. Pada hari ini orang yang paham tentang yoga dan samadhi melakukan pemujaan. Dalam lontar disebutkan, "Pangastawaning sang ngamong yoga samadhi." Pada hari Anggara Wage wuku Dungulan disebutkan Penampahan Galungan. Pada hari inilah dianggap sebagai hari untuk mengalahkan Butha Galungan dengan upacara pokok yaitu membuat banten byakala yang disebut pamyakala lara melaradan. Umat kebanyakan pada hari ini menyembelih babi sebagai binatang korban. Namun makna sesungguhnya adalah pada hari ini hendaknya membunuh sifat-sifat kebinatangan yang ada pada diri.<br /><br />Demikian urutan upacara yang mendahului Galungan. Setelah hari raya Galungan yaitu hari Kamis Umanis wuku Dungulan disebut Manis Galungan. Pada hari ini umat mengenang betapa indahnya kemenangan dharma. Umat pada umumnya melam-piaskan kegembiraan dengan mengunjungi tempat-tempat hiburan terutama panorama yang indah. Juga mengunjungi sanak saudara sambil bergembira-ria.<br /><br />Hari berikutnya adalah hari Sabtu Pon Dungulan yang disebut hari Pemaridan Guru. Pada hari ini, dilambangkan dewata kembali ke sorga dan meninggalkan anugrah berupa kadirghayusaan yaitu hidup sehat panjang umur. Pada hari ini umat dianjurkan menghaturkan canang meraka dan matirta gocara. Upacara tersebut barmakna, umat menikmati waranugraha Dewata.<br /><br />Pada hari Jumat Wage Kuningan disebut hari Penampahan Kuningan. Dalam lontar Sundarigama tidak disebutkan upacara yang mesti dilangsungkan. Hanya dianjurkan melakukan kegiatan rohani yang dalam lontar disebutkan Sapuhakena malaning jnyana (lenyapkanlah kekotoran pikiran). Keesokan harinya, Sabtu Kliwon disebut Kuningan. Dalam lontar Sundarigama disebutkan, upacara menghaturkan sesaji pada hari ini hendaknya dilaksana-kan pada pagi hari dan hindari menghaturkan upacara lewat tengah hari. Mengapa? Karena pada tengah hari para Dewata dan Dewa Pitara "diceritakan" kembali ke Swarga (Dewa mur mwah maring Swarga).<br /><br />Demikianlah makna Galungan dan Kuningan ditinjau dari sudut pelaksanaan upacaranya.<br /><br />Macam-macam Galungan<br /><br />Meskipun Galungan itu disebut "Rerahinan Gumi" artinya semua umat wajib melaksanakan, ada pula perbedaan dalam hal perayaannya. Berdasarkan sumber-sumber kepustakaan lontar dan tradisi yang telah berjalan dari abad ke abad telah dikenal adanya tiga jenis Galungan yaitu: Galungan (tanpa ada embel-embel), Galungan Nadi dan Galungan Nara Mangsa. Penjelasannya adalah sebagai berikut:<br /><br />Galungan<br /><br />Adalah hari raya yang wajib dilakukan oleh umat Hindu untuk merayakan kemenangan dharma melawan adharma. Berdasarkan keterangan lontar Sundarigama disebutkan "Buda Kliwon Dungulan ngaran Galungan." Artinya, Galungan itu dirayakan setiap Rabu Kliwon wuku Dungulan. Jadi Galungan itu dirayakan, setiap 210 hari karena yang dipakai dasar menghitung Galungan adalah Panca Wara, Sapta Wara dan Wuku. Kalau Panca Waranya Kliwon, Sapta Waranya Rabu, dan wukunya Dungulan, saat bertemunya ketiga hal itu disebut Hari Raya Galungan.<br /><br />Galungan Nadi<br /><br />Galungan yang pertama dirayakan oleh umat Hindu di Bali berdasarkan lontar Purana Bali Dwipa adalah Galungan Nadi yaitu Galungan yang jatuh pada sasih Kapat (Kartika) tanggal 15 (purnama) tahun 804 Saka (882 Masehi) atau pada bulan Oktober.<br /><br />Disebutkan dalam lontar itu, bahwa pulau Bali saat dirayakan Galungan pertama itu bagaikan Indra Loka. Ini menandakan betapa meriahnya perayaan Galungan pada waktu itu. Perbedaannya dengan Galungan biasa adalah dari segi besarnya upacara dan kemeriahannya. Memang merupakan suatu tradisi di kalangan umat Hindu bahwa kalau upacara agama yang digelar bertepatan dengan bulan purnama maka mereka akan melakukan upacara lebih semarak. Misalnya upacara ngotonin atau upacara hari kelahiran berdasarkan wuku, kalau bertepatan dengan purnama mereka melakukan dengan upacara yang lebih utama dan lebih meriah. Disamping karena ada keyakinan bahwa hari Purnama itu adalah hari yang diberkahi oleh Sanghyang Ketu yaitu Dewa kecemerlangan. Ketu artinya terang (lawan katanya adalah Rau yang artinya gelap). Karena itu Galungan, yang bertepatan dengan bulan purnama disebut Galungan Nadi. Galungan Nadi ini datangnya amat jarang yaitu kurang lebih setiap 10 tahun sekali.<br /><br />Galungan Nara Mangsa<br /><br />Galungan Nara Mangsa jatuh bertepatan dengan tilem sasih Kapitu atau sasih Kesanga. Dalam lontar Sundarigama disebutkan sebagai berikut:<br /><br />"Yan Galungan nuju sasih Kapitu, Tilem Galungan, mwang sasih kesanga, rah 9, tenggek 9, Galungan Nara Mangsa ngaran."<br /><br />Artinya:<br /><br />Bila Wuku Dungulan bertepatan dengan sasih Kapitu, Tilem Galungannya dan bila bertepatan dengan sasih Kesanga rah 9, tenggek 9, Galungan Nara Mangsa namanya.<br /><br />Dalam lontar Sanghyang Aji Swamandala ada menyebutkan hal yang hampir sama sebagai berikut:<br /><br />Nihan Bhatara ring Dalem pamalan dina ring wong Bali, poma haywa lali elingakna. Yan tekaning sasih Kapitu, anemu wuku Dungulan mwang tilem ring Galungan ika, tan wenang ngegalung wong Baline, Kala Rau ngaranya yan mengkana. Tan kawasa mabanten tumpeng. Mwah yan anemu sasih Kesanga, rah 9 tenggek 9, tunggal kalawan sasih Kapitu, sigug ya mengaba gering ngaran. Wenang mecaru wong Baline pabanten caru ika, nasi cacahan maoran keladi, yan tan anuhut ring Bhatara ring Dalem yanya manurung, moga ta sira kapereg denira Balagadabah.<br /><br />Artinya:<br /><br />Inilah petunjuk Bhatara di Pura Dalem (tentang) kotornya hari (hari buruk) bagi manusia, semoga tidak lupa, ingatlah. Bila tiba sasih Kapitu bertepatan dengan wuku Dungulan dan Tilem, pada hari Galungan itu, tidak boleh merayakan Galungan, Kala Rau namanya, bila demikian tidak dibenarkan menghaturkan sesajen yang berisi tumpeng. Dan bila bertepatan dengan sasih Kasanga rah 9, tenggek 9 sama artinya dengan sasih kapitu. Tidak baik itu, membawa penyakit adanya. Seyogyanya orang mengadakan upacara caru yaitu sesajen caru, itu nasi cacahan dicampur ubi keladi. Bila tidak mengikuti petunjuk Bhatara di Pura Dalam (maksudnya bila melanggar) kalian akan diserbu oleh Balagadabah.<br /><br />Demikianlah dua sumber pustaka lontar yang berbahasa Jawa Kuna menjelaskan tentang Galungan Nara Mangsa. Dalam lontar Sundarigama disebutkan bahwa pada hari Galungan Nara Mangsa disebutkan "Dewa Mauneb bhuta turun" yang artinya, Dewa tertutup (tapi) Bhutakala yang hadir. Ini berarti Galungan Nara Mangsa itu adalah Galungan raksasa, pemakan daging manusia. Oleh karena itu pada hari Galungan Nara Mangsa tidak dilang-sungkan upacara Galungan sebagaimana mestinya terutama tidak menghaturkan sesajen "tumpeng Galungan". Pada Galungan Nara Mangsa justru umat dianjurkan menghaturkan caru, berupa nasi cacahan bercampur keladi.<br /><br />Demikian pengertian Galungan Nara Mangsa. Palaksanaan upacara Galungan di Bali biasanya diilustrasikan dengan cerita Mayadanawa yang diuraikan panjang lebar dalam lontar Usana Bali sebagai lambang, pertarungan antara aharma melawan adharma. Dharma dilambangkan sebagai Dewa Indra sedangkan adharma dilambangkan oleh Mayadanawa. Mayadanawa diceritakan sebagai raja yang tidak percaya pada adanya Tuhan dan tidak percaya pada keutamaan upacara agama.<br /><br />Galungan di India<br /><br />Hari raya Hindu untuk mengingatkan umat atas pertarungan antara adharma melawan dharma dilaksanakan juga oleh umat Hindu di India. Bahkan kemungkinan besar, parayaan hari raya Galungan di Indonesia mendapat inspirasi atau direkonstruksi dari perayaan upacara Wijaya Dasami di India. Ini bisa dilihat dari kata "Wijaya" (bahasa Sansekerta) yang bersinonim dengan kata "Galungan" dalam bahasa Jawa Kuna. Kedua kata itu artinya "menang".<br /><br />Hari Raya Wijaya Dasami di India disebut pula "Hari Raya Dasara". Inti perayaan Wijaya Dasami juga dilakukan sepuluh hari seperti Galungan dan Kuningan. Sebelum puncak perayaan, selama sembilan malam umat Hindu di sana melakukan upacara yang disebut Nawa Ratri (artinya sembilan malam). Upacara Nawa Ratri itu dilakukan dengan upacara persembahyangan yang sangat khusuk dipimpin oleh pendeta di rumah-rumah penduduk. Nawa Ratri lebih menekankankan nilai-nilai spiritual sebagai dasar perjuangan melawan adharma. Pada hari kesepuluh berulah dirayakan Wijaya Dasami atau Dasara. Wijaya Dasami lebih menekankan pada rasa kebersamaan, kemeriahan dan kesemarakan untuk masyarakat luas.<br /><br />Perayaan Wijaya Dasami dirayakan dua kali setahun dengan perhitungan tahun Surya. Perayaan dilakukan pada bulan Kartika (Oktober) dan bulan Waisaka (April). Perayaan Dasara pada bulan Waisaka atau April disebut pula Durgha Nawa Ratri. Durgha Nawa Ratri ini merupakan perayaan untuk kemenangan dharma melawan adharma dengan ilustrasi cerita kemenangan Dewi Parwati (Dewi Durgha) mengalahkan raksasa Durgha yang bersembunyi di dalam tubuh Mahasura yaitu lembu raksasa yang amat sakti. Karena Dewi Parwati menang, maka diberi julukan Dewi Durgha. Dewi Durgha di India dilukiskan seorang dewi yang amat cantik menunggang singa. Selain itu diyakini sebagai dewi kasih sayang dan amat sakti. Pengertian sakti di India adalah kuat, memiliki kemampuan yang tinggi. Kasih sayang sesungguhnya kasaktian yang paling tinggi nilainya. Berbeda dengan di Bali. Kata sakti sering diartikan sebagai kekuatan yang berkonotasi angker, seram, sangat menakutkan.<br /><br />Perayaan Durgha Nawa Ratri adalah perjuangan umat untuk meraih kasih sayang Tuhan. Karunia berupa kasih sayang Tuhan adalah karunia yang paling tinggi nilainya. Untuk melawan adharma pertama-tama capailah karunia Tuhan berupa kasih sayang Tuhan. Kasih sayang Tuhanlah merupakan senjata yang paling ampuh melawan adharma.<br /><br />Sedangkan upacara Wijaya Dasami pada bulan Kartika (Oktober) disebut Rama Nawa Ratri. Pada Rama Nawa Ratri pemujaan ditujukan pada Sri Rama sebagai Awatara Wisnu. Selama sembilan malam umat mengadakan kegiatan keagamaan yang lebih menekankan pada bobot spiritual untuk mendapatkan kemenangan rohani dan menguasai, keganasan hawa nafsu. Pada hari kesepuluh atau hari Dasara, umat merayakan Wijaya Dasami atau kemenangan hari kesepuluh. Pada hari ini, kota menjadi ramai. Di mana-mana, orang menjual panah sebagai lambang kenenangan. Umumnya umat membuat ogoh-ogoh berbentuk Rahwana, Kumbakarna atau Surphanaka. Ogoh-ogoh besar dan tinggi itu diarak keliling beramai-ramai. Di lapangan umum sudah disiapkan pementasan di mana sudah ada orang yang terpilih untuk memperagakan tokoh Rama, Sita, Laksmana dan Anoman.<br /><br />Puncak dari atraksi perjuangan dharma itu yakni Sri Rama melepaskan anak panah di atas panggung yang telah dipersiapkan sebelumnya. Panah itu diatur sedemikian rupa sehingga begitu ogoh-ogoh Rahwana kena panah Sri Rama, ogoh-ogoh itu langsung terbakar dan masyarakat penontonpun bersorak-sorai gembira-ria. Orang yang memperagakan diri sebagai Sri Rama, Dewi Sita, Laksmana dan Anoman mendapat penghormatan luar biasa dari masyarakat Hindu yang menghadiri atraksi keagamaan itu. Anak-anak ramai-ramai dibelikan panah-panahan untuk kebanggaan mereka mengalahkan adharma.<br /><br />Kalau kita simak makna hari raya Wijaya Dasami yang digelar dua kali setahun yaitu pada bulan April (Waisaka) dan pada bulan Oktober (Kartika) adalah dua perayaan yang bermakna untuk mendapatkan kasih sayang Tuhan. Kasih sayang itulah suatu "sakti" atau kekuatan manusia yang maha dahsyat untuk mengalahkan adharma. Sedangkan pada bulan Oktober atau Kartika pemujaan ditujukan pada Sri Rama. Sri Rama adalah Awatara Wisnu sebagai dewa Pengayoman atau pelindung dharma. Jadi dapat disimpulkan bahwa tujuan filosofi dari hari raya Wijaya Dasami adalah mendapatkan kasih sayang dan perlindungan Tuhan. Kasih sayang dan perlindungan itulah merupakan kekuatan yang harus dicapai oleh menusia untuk memenangkan dharma. Kemenangan dharma adalah terjaminnya kehidupan yang bahagia lahir batin.<br /><br />Kemenangan lahir batin atau dharma menundukkan adharma adalah suatu kebutuhan hidup sehari-hari. Kalau kebutuhan rohani seperti itu dapat kita wujudkan setiap saat maka hidup yang seperti itulah hidup yang didambakan oleh setiap orang. Agar orang tidak sampai lupa maka setiap Budha Kliwon Dungulan, umat diingatkan melalui hari raya Galungan yang berdemensi ritual dan spiritual.<br /></div><br />Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan Semoga damai selalu untuk kita semua.<br /><br /><a href="http://www.arjawa.blogspot.com/">I Wayan Arjawa, S.T.___________________</a><br />(Sumber: Buku "Yadnya dan Bhakti" oleh Ketut Wiana, terbitan Pustaka Manikgeni)Arjawaposthttp://www.blogger.com/profile/04861397518166051515noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5054134253625133863.post-70620913086420858212011-04-26T05:50:00.000+08:002011-04-26T06:47:57.802+08:00Selamat Jalan Sad Guruku, Bhegawan Sri Satya Sai Baba<span style="font-weight: bold;">Selasa,26 April 2011, 05:53 WITA</span><br /><br /><div style="text-align: justify;"><span class="post-content" style="margin-top: 20px;"><span style="font-weight: bold; font-style: italic;">New Delhi</span> - Tokoh spiritual dari India, Sri Sathya Sai Baba (86) yang dipuja-puja sebagai </span><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhoBj5FebCDkt2bVp2deKubm_Mg6UdycAaMGbB7BwMsOTGzy1EZrfOVgaVXHrweHvV7iPFdo7BX5byP09ZWJum22gWIfJcnL8ovli5R6m4mhqE-YJqozWd6xpwXmtpaKlxgBNZNkisYqt1z/s1600/Bhegawan+Sri+Satya+Sai+Baba.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 325px; height: 243px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhoBj5FebCDkt2bVp2deKubm_Mg6UdycAaMGbB7BwMsOTGzy1EZrfOVgaVXHrweHvV7iPFdo7BX5byP09ZWJum22gWIfJcnL8ovli5R6m4mhqE-YJqozWd6xpwXmtpaKlxgBNZNkisYqt1z/s400/Bhegawan+Sri+Satya+Sai+Baba.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5599655144383850978" border="0" /></a><span class="post-content" style="margin-top: 20px;">manusia setengah dewa, meninggal dunia di Rumah Sakit Puttaparthi, <a name='more'></a>negara bagian Andra Pradesh, India. Minggu.</span><br /><span class="post-content" style="margin-top: 20px;"></span><br /><span class="post-content" style="margin-top: 20px;">Sai Baba dirawat di rumah sakit tersebut sejak sebulan lalu, dan meninggal karena kegagalan beberapa organ tubuhnya, seperti dilaporkan Reuters.</span><br /><span class="post-content" style="margin-top: 20px;"> </span><br /><span class="post-content" style="margin-top: 20px;">Pengikutnya diperkirakan mencapai enam juta orang terdiri dari berbagai kalangan, mulai tokoh politik India, pengusaha terkemuka hingga para artis Bollywood.</span><br /><span class="post-content" style="margin-top: 20px;"></span><br /><span class="post-content" style="margin-top: 20px;">Sai Baba, yang selalu tampil dengan rambut keritingnya yang khas dan balutan jubah berwarna kunyit, menjalankan fasilitas kesehatan dan pendidikan di seantero India, termasuk rumah sakit dan klinik.</span><br /><span class="post-content" style="margin-top: 20px;"></span><br /><span class="post-content" style="margin-top: 20px;">Menurut jutaan orang di dunia yang mempercayainya, seperti dikutip dari laman BBC, Baba memiliki kekuatan supranatural seperti menyulap benda, mengetahui kisah kehidupan orang di masa lalu, mengobati penyakit mematikan, bahkan menghidupkan kembali orang yang sudah mati.</span><br /><span class="post-content" style="margin-top: 20px;"></span><br /><span class="post-content" style="margin-top: 20px;">Lahir tanggal 23 November 1926 di Puttaparti, nama asli Sai Baba adalah Sathyanarayana Raju. Sai Baba merupakan reinkarnasi dari orang suci Hindu terdahulu, Sai Baba dari Shirdi yang meninggal dunia tahun 1918. Beliau mengumumkan reinkarnasi ini di usia 14 tahun. Sejak itu beliau kebanjiran pengikut.</span><br /></div><br /><div style="text-align: justify;">Lahir, Hidup, Mati merupakan penggabungan antara hukum alam dan hukum Tuhan yang akan terjadi tanpa bisa diprediksi waktu namun pasti. Kematian hanyalah persinggahan sementara yang menghantarkan kita pada kehidupan dialam niskala yang kemudian terlahir kembali lewat reinkarnasi menjalani kehidupan dialam sekala kemudian kembali mengalami berpisahnya jasad dengan roh begitu seterusnya sampai roh atau atma itu bergabung dengan yang maha tunggal Tuhan Yang Maha Esa. Demikian ajaran Agama Hindu dalam kitab Weda yang juga dihajarkan oleh Bhegawan Sri Satya Sai Baba.<br /><br /><div style="text-align: justify;">Bhegawan Sri Satya Sai Baba, Engkau menginspirasi hidup banyak orang termasuk saya, salah satu pengalaman yang tidak mungkin bisa saya lupakan ketika engkau mengantarkanku pada kehidupan sebelumnya, walau dalam mimpi dan itu atas permintaanku jujur itu sangat menginspirasi kehidupanku sekarang. Dan juga pengalaman-pengalaman lain, seperti bertemunya saya dengan dewa, dan lain-lain. Begitu banyak kenangan .......................................... </div><br />Beghawan Sri Satya Sai Baba, selamat jalan.....selamat jalan.....sad guruku......kami selalu menanti kelahiranmu kembali, walaupun tanpa kelahiran.....engkau mampu hadir dalam setiap mimpi yang membutuhkan....selamat jalan dunia akan selalu mengenang MU...........................<br /></div><br /><div style="text-align: right; font-style: italic; color: rgb(51, 51, 51);">Oleh : <span style="font-weight: bold;">I Wayan Arjawa, ST dan di kutip dari Antara</span><br /></div>Arjawaposthttp://www.blogger.com/profile/04861397518166051515noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5054134253625133863.post-46504543295804971382011-04-15T08:56:00.000+08:002011-04-15T10:55:15.198+08:00Sedih, Pilu, Parau, Mirris, Malu Itu Berkecamuk didada Orang Bali, Mungkin?<span style="font-weight: bold;">Jumat, 15 April 2011, 08.09 WITA</span><br /><br /><div style="text-align: justify;">Entah apa yang berkecamuk dihati dan perasaan warga dua banjar di Ubud Gianyar, Banjar <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4LTvQkNZPoq9BksB9Gat8KFN-vypL3QNZVGuIOwPhy5vv-aUy1n3tNnWimLisUS4DUTq4kMQT_DtzVeuIbZqt5Hps2AZwC6ZtCw7sPIQZEJYdoN6dBh8Pe7TuUo5q5lNe8wRHtFUS51V7/s1600/Berdamai.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 325px; height: 247px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4LTvQkNZPoq9BksB9Gat8KFN-vypL3QNZVGuIOwPhy5vv-aUy1n3tNnWimLisUS4DUTq4kMQT_DtzVeuIbZqt5Hps2AZwC6ZtCw7sPIQZEJYdoN6dBh8Pe7TuUo5q5lNe8wRHtFUS51V7/s400/Berdamai.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5595633372815842802" border="0" /></a>Ambengan (Desa Pakraman Sayan) dan Banjar Semana (Desa Pakraman Demayu), tanah Setra yang merupakan tempat terakhir bersemayamnya jasad manusia di perebutkan. Jika mungkin ada dua pilihan: <span style="font-weight: bold; font-style: italic;">Bumi akan Runtuh besok pagi atau <a name='more'></a>Memperebutkan tanah kuburan / setra</span>, tentu sebagai umat hindu di Bali akan memilih Bumi runtuh Besok pagi, Knapa?. Jelas di dalam ajaran agama telah disebutkan Tatwam Asi, aku adalah kamu, kamu adalah aku. Menyakiti orang lain sama saja menyakiti diri sendiri, memalukan orang lain sama saja dengan memalukan diri sendiri. Berarti terkandung makna bahwa kita hidup saling tolong menolong, tengang rasa, hormat menghormati, senasib sepenanggungan, jika kita makan orang lain juga harus makan, jika kita harus mati, mati juga harus bersama (mati dalam perjuangan bukan bunuh diri, red).<br /><br />Maka jelas jika terjadi pilihan yang paling buruk dengan memperebutkan tanah setra tentu kita akan memilih pilihan paling buruk bukan?.<br /><br />Seperti yang telah diketahui bahwa: <span style="font-style: italic; font-weight: bold;">Terjadi Konflik rebutan setra antara dua banjar bertetangga di Kecamatan Ubud, Gianyar, yakni Banjar Ambengan (Desa Pakraman Sayan) vs Banjar Semana (Desa Pakraman Demayu) yang meletupkan bentrokan fisik, Rabu (13/4) petang pukul 18.00 Wita. Kerusuhan meledak saat massa Banjar Semana hadang prosesi penguburan jenazah warga Banjar Ambengan, Ni Wayan Samprig, 60 tahun. Akibat bentrokan itu, seorang polisi terluka.</span><br /><br /><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">Ini untuk kesekian kalinya terjadi ledakan yang dipicu kasus rebutan setra antara dua banjar bertetangga, Banjar Ambengan vs Banjar Semana, dalam 3 tahun terakhir. Dalam sejumlah kasus, kerusuhan terjadi saat penguburan jenazah warga. Salah satunya, bentrokan pada 2 Agustus 2008 malam, saat prosesi penguburan I Ketut Regug, 60 Tahun (krama Banjar Ambengan) gagal dilaksanakan gara-gara jalan menuju setra diblokade massa dari Banjar Semana. </span><br /><br /><span style="font-style: italic;"><span style="font-weight: bold;"> Keesokan harinya, jalan menuju setra sengketa kembali diblokade dengan pohon-pohon yang ditebang massa Banjar Semana. Namun, jenazah Ketut Regug akirnya bisa dikubur dengan pengawalan Brimob, setelah sempat lumpuh total sekitar 5 jam. Muncul kemudian usulan untuk membagi setra</span>.</span><br /></div><br /><div style="text-align: justify;">Bukankah sebagai Umat Hindu Bali kita merasa Sedih, Pilu, Parau, Mirris, Malu menyaksikan kejadian itu, apappun latar belakang permasalahaannya, apakah harga diri, ataukah masalah lain yang melandasinya, tentu sama sekali tidak bisa dibenarkan jika harus memperebutkan tanah setra, kita adalah semua makhluk beradad yang menyungsung Sang Hyang Widhi Wasa atau Tuhan Yang Maha Esa, Tidak semestinya melakukan perbuatan yang sangat menampar wajah Bali, bukan?. Didalam umat hindu fungsi setra hanya tempat membumikan jasad, namun setelah diaben dan dilakukan upacara nyekah, roh umat yang meninggal akan menjadi dewata yang bersemayam, di bale bali, sanggah kemulan, paibon, kawitan, padharman sebelum akhirnya bisa melakukan reinkarnasi (lahir kembali), sampai bisa mencapai Moksatham Jagadhita Ya Caiti Dharma yaitu menyatunya roh dengan Hyang Maha Tunggal, Shanghyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa. Itu sebabnya kita Umat Hindu khususnya di Bali tidak akan pernah kekurangan lahan hanya karena pekuburan. Jadi kalau begitu kenapa masih terjadi rebutan tanah setra, bukankah itu hanya sebagai tinggal sementara jasad umat?. Bukan tanah yang sudah dipakai pekuburan nantinya bisa dipakai lagi?.<br /><br />Jauh dari lubuk hati saya yang paling dalam mohon sekiranya pihak yang bertikai memperebutkan tanah setra untuk pekuburan yaitu warga <span style="font-style: italic;"><span style="font-weight: bold;">Banjar Ambengan dan Banjar Semana</span> </span>duduk bersama, dan putuskan yang terbaik, letakkan segala kepentingan sekala dan pandang jauh ke kehidupan Niskala. Karena adanya banyak faktor yang harus dipertimbangkan seperti salah satunya soroh Bun yang secara Niskala harus di Kuburkan ditempat itu. Jadi pembagian tanah setra mungkin bukan jalan terbaik, jadi gimana kalau setra yang sudah terbagi disatukan kembali, dipakai, digunakan, dijaga dan dirawat secara bersama-sama atas dasar kerukunan, saling menghormati dan membutuhkan, tidak ada curiga mencurigai, selalu berpikiran positif sehingga tidak akan terjadi lagi masalah perebutan tanah setra yang sangat mencoreng Umat Hindu dan Bali dikelak kemudian Hari. Tidakkah itu hal yang indah?<br /><br />Salam Cinta Damai dan Salam Persahabatan untuk kita semua.<br /><br /></div><br /><div style="text-align: right; font-style: italic; font-weight: bold;">Oleh : I Wayan Arjawa, ST<br /></div>Arjawaposthttp://www.blogger.com/profile/04861397518166051515noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5054134253625133863.post-59924324090552055852011-03-28T08:36:00.000+08:002011-03-28T08:56:29.778+08:00Lima Hari setelah Olimpiade 2014 Selesai digelar, "Perang Dunia III Meledak"?<span style="color: rgb(255, 0, 0); font-weight: bold; font-style: italic;">Senin, 28 Maret 2011 - 08:29 wib</span><span style="font-weight: normal;"><br /><br /></span><div style="text-align: justify;"><span style="font-weight: normal;"><span style="font-weight: bold;"></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-weight: bold;">MOSKOW</span> - Jika kalender suku maya mengatakan kiamat akan terjadi pada 2012,sekelompok </span><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTg1FufelVVhWt7VUww8d3AszQHFcDcs5-hxIeAcjwN2JVfc1mJWb2Jom9VHcJ0hc_zLMzAp8MZLCxaTf7xCEybhcc6WX0ShPSeU0EgqewkJckklkCHi1DJp5xqRcPBjh75BIXDh4ATXNl/s1600/Perang+Dunia+3.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 199px; height: 109px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTg1FufelVVhWt7VUww8d3AszQHFcDcs5-hxIeAcjwN2JVfc1mJWb2Jom9VHcJ0hc_zLMzAp8MZLCxaTf7xCEybhcc6WX0ShPSeU0EgqewkJckklkCHi1DJp5xqRcPBjh75BIXDh4ATXNl/s400/Perang+Dunia+3.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5588927950854338674" border="0" /></a><span style="font-size:100%;">ahli spiritual menerawang dimulainya perang dunia ke-3 pada awal 2014.<br /><br />Sekelompok organisasi di Rusia, yang terdiri dari ahli nujum, dukun, dan paranormal. berkumpul untuk memprediksikan fenomena yang akan terjadi dalam waktu dekat dan di masa depan.<br /><br />"Fenomena yang mereka anggap sebagai akhir dari krisis keuangan, ternyata belum benar-benar berakhir. Ini merupakan permulaan dari krisis yang lebih besar dan akan terjadi dalam waktu dekat," ujar ahli astrologi, Aleksei Kolov,<a name='more'></a> seperti dikutip dari Pravda.ru, Minggu (27/3/2011).</span> <span style="font-size:100%;"><br /><br />Prediksi lainnya yang lebih menarik dipaparkan oleh ahli astrologi lain, Pavel Globa. Menurut Globa, semua orang percaya bahwa ini merupakan tahun yang tenang. Namun Globa tidak setuju.</span> <span style="font-size:100%;"><br /><br />"Bagaimana bisa disebut sebagai tahun yang tenang jika Jepang disibukkan dengan gempa. Akan ada perang yang berlangsung di beberapa negara tahun ini, tapi tidak di negara-negara lain. Kecuali saat musim panas berlangsung. Musim panas kali ini akan cukup sulit. Akan ada sekira tiga gerhana yang hadir berturut-turut pada kisaran bulan Juni dan Juli. Tahun ini total akan ada sekira enam gerhana. Kita pernah mengalami tahun bencana dengan fenomena yang sama pada 20 tahun lalu, ketika Uni Sovyet runtuh," ujar Globa.</span> <span style="font-size:100%;"><br /><br />Globa memperingatkan bahwa gerhana merupakan pertanda bencana tahun ini. Gerhana terakhir akan terjadi pada 10 Desember, saat ini akan terjadi konflik di Balkan dan teroris akan menaruh bom pada perhelatan penghargaan Nobel.</span> <span style="font-size:100%;"><br /><br />Menurut Globa, perhitungan perbintangan dan fenomena alam di tahun ini hampir sama dengan 1939, tahun permulaan ketika perang dunia ke-2 akan terjadi.</span> <span style="font-size:100%;"><br /><br />Para peserta pertemuan itu juga memprediksi bahwa perang dunia ke-3 akan dimulai pada Maret 2014, saat Olimpiade Dunia dilaksanakan di Sochi. Bahkan tidak menutup kemungkinan jika perang dunia tersebut akan dilancarkan lima hari setelah Olimpiade selesai digelar. Sayangnya Globa tidak mengatakan negara mana yang akan memicu perang tersebut. Hanya saja ia percaya bahwa revolusi di Afrika akan mencapai Rusia. Demo massal akan berlangsung di sebagian besar negara pusat Asia.</span> <span style="font-size:100%;"><br /><br />"Peristiwa tersebut terjadi karena fenomena alam yang bernama Black Moon. Fenomena Black Moon ini telah terjadi di beberapa bencana dunia seperti perang Libya dan gempa Jepang. Saat NATO menyerang Libya, Black Moon berada pada posisi sejajar dengan matahari. Bahkan saat gempa Jepang, Black Moon berada sejajar dengan Uranus," ujar Globa.</span> <span style="font-size:100%;"><br /><br />Dalam waktu dekat, para ahli nujum itu juga memprediksi akan ada revolusi di Syria dan Yaman. Pemimpin Yaman akan bisa digulingkan dalam kurun tiga tahun. Satu-satunya negara yang dianggap aman oleh para ahli nujum itu hanya Algeria. Meski terjadi kerusuhan di negara tersebut namun diprediksi tidak akan berlangsung lama.</span> <span style="font-size:100%;"><br /><br />"Saya telah mempelajari perbintangan dari masing-masing pemimpin tiap negara. Presiden Algeria merupakan satu-satunya pemimpin yang tidak memiliki karisma. Tanggal lahirnya sama dengan Gorbachev, 2 Maret 1931. Dia sepertinya akan hidup damai, memiliki kapal pesiar dan vila. Tidak akan ada revolusi di Algeria," ujar Pavel Globa.</span> <span style="font-size:100%;"><br /><br />Sedangkan untuk takdir pemimpin Libya, Khadafi, tidak banyak ahli nujum yang bisa meramal karena tidak ada yang tahu tanggal lahirnya, apakah di 1937, 1940, atau 1942. Namun menurut Globa, jika ia lahir pada 7 Juni, kemungkinan ia akan meninggal di tanggal yang sama dengan hari lahirnya karena akan ada gerhana pada tanggal tersebut.</span> <span style="font-size:100%;"><br /><br />Paranormal yang lain, Lara Vais, mengatakan bahwa Jepang belum akan pulih dari trauma gempa dan tsunami. Gempa hebat masih akan menyambangi Jepang dan akan semakin banyak orang di bumi ini yang akan meninggal.</span> <span style="font-size:100%;"><br /><br />Andrei Dondukov, seorang cenayang dari Republik Tuva, mengatakan bahwa 2009 akan ditandai dengan era Yamaraj yang berarti dewa kematian.</span> <span style="font-size:100%;"><br /><br />"Setiap orang akan bertanggung jawab atas semua yang mereka lakukan selama ini. Era kematian akan ditutup pada 5 November," kata Dondukov.</span> <span style="font-size:100%;"><br /><br />Dilanjutkan Dondukov, pria akan mulai kehilangan pamor dan kekuasaan yang selama ini selalu identik dengan gender tersebut. Saat ini eranya perempuan yang akan berkuasa.</span> <span style="font-size:100%;"><br /><br />"Selama ini kita hidup di era patriarki. Era ini akan berakhir dan kekuasaan matriarki akan kembali dimana saatnya perempuan yang berkuasa," ujar Dondukov.</span> </div><h5 style="text-align: justify;"><span style="font-weight: normal;font-size:100%;" ></span></h5><div style="text-align: right;"><span style="color: rgb(192, 192, 192); font-style: italic;">sumber : Okezone</span><br /></div>Arjawaposthttp://www.blogger.com/profile/04861397518166051515noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5054134253625133863.post-20919196980321549322011-03-14T10:34:00.000+08:002011-04-15T10:58:12.225+08:00GWK dalam Petung Mimpiku. Seandainya Benar?!<span style="font-weight: bold; color: rgb(255, 0, 0);">Senin, 14 Maret 2011</span><br /><div style="text-align: justify;"><br />Tahun 2012 semakin dekat banyak peramal yang meramalkan di tahun ini adalah awal <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaxTzdz8mOGLN0qQABw4LMMGeuSGJ8oKVEA1_n4lD1_NmjUnU25CrAnIkKgrZEV-z1DN6MdSq-JVK7Qmv_n7qvxvF987vvAAJv2RlFSxBwrv9dNukKcbENj1T2005G3D9Ydv2gokfMOxlJ/s1600/gwk.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 299px; height: 170px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaxTzdz8mOGLN0qQABw4LMMGeuSGJ8oKVEA1_n4lD1_NmjUnU25CrAnIkKgrZEV-z1DN6MdSq-JVK7Qmv_n7qvxvF987vvAAJv2RlFSxBwrv9dNukKcbENj1T2005G3D9Ydv2gokfMOxlJ/s400/gwk.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5583788101759428530" border="0" /></a>bermunculannya malapetaka. Mama Laurent sebelum meninggal juga meramalkan akan terjadi banyak bencana besar di tahun 2012. Bahkan anak-anak indigo hanya melihat <a name='more'></a>itu hanya bencana kecil dan bencana sesungguhnya terjadi di tahun 2018. Benarkah?.<br /><br />Tahun 2022 adalah awal Zaman Treta Yuga (Zaman Murni menurut Agama Hindu), dan akhir Zaman Kali Yuga. Menilik dari transisi jaman tersebut tahun 2012 s.d. sebelum tahun 2022 layak kita memperhatikan berbagai ramalan yang sudah ada. Zaman Treta Yuga adalah zaman murni seperti ketika awal ada kehidupan di Bumi di mana alam bawah /Bhur Loka (alam para makhluk halus), Alam Tengah / Bwah Loka (alam manusia dan makhluk hidup), Alam Atas / Swah Loka (alam para Dewata) berhubungan langsung tanpa dibatasi / kasat mata. Tentu di zaman Treta Yuga orang yang bisa hidup seperti anak Indigo dan orang yang Indra Keenamnya telah terbentuk sempurna, jumlahnya tidak begitu banyak seperti di Zaman Kali Yuga.<br /><br />Di Zaman Transisi tentu akan terjadi seleksi umat manusia yang dilakukan lewat bencana alam, maka harus di waspadai, bukan?.<br /><br />Di dunia mimpiku, ternyata para dewa dan para leluhur telah merapatkan barisan. Para leluhur mulai mencari preti sentana dari garis paling atas seperti contoh: Paibon Hyang Sari yang dulunya berkawitan di Gerih dimana Pura ini didirikan oleh Garis keturunan Arya Kanuruhan yang ke-5 yaitu Pangeran Sukahet sekarang meningkat harus ke Gelgel pada pura kawitan yang dibuat oleh Tangkas putra kedua Arya kanuruhan, di paibon lain saya dengar sudah mulai mencari kawitan masing-masing yang sesungguhnya di alam Swah, leluhurlah yang mencari preti sentananya.<br /><br />Dialam para Dewa, dalam petung mimpiku Dewa Brahma, Wisnu, Siwa dan Dewa yang lainnya sudah melakukan paruman di Pura GWK. Kenapa GWK?. Dialam bhur GWK atau kubung yang ada di bawahnya terhubung langsung dengan Pura Mrajapati dengan rute arah sungai yang ada di selatan rumah Pak Purja lama, masuk di barat rumah, masuk kedalam pas di "cap-capan" (tepi utara atap rumah ) masuk ke utara tembus ke Pura GWK. Dialam Swah Pura GWK berhubungan langsung dengan Pura Uluwatu, Goa Gong dan Berpatok pada Pura Kancing Gumi. GWK adalah pilar utama yang ada di bagian selatan Bali yang mampu mengangkat bumi saat air Bah melanda sehingga Bali nggak sampai tenggelam untuk beberapa saat ketika bencana terjadi (ini menurut petung mimpiku).<br /><br />Permasalahan yang terbesar terjadi justru dialam Bwah atau alam manusia, karena dari bencana yang muncul tentu akan banyak memakan korban, sementara satu masalah yang terjadi di alam Dewata adalah pembukaan aura Pura GWK karena Aura itu hanya bisa diperoleh dari persembahyangan Umat. Semakin banyak Umat yang sembahyang di Pura GWK aura GWK akan makin kuat bersinar. Dengan terpancarnya aura ini akan membantu dalam penyelamatan umat manusia.<br /><br />GWK dikelola investor yang membatasai pemedek untuk tangkil dan melakukan persembahyangan di Pura GWK. Pernah pada suatu paruman di Banjar Suka Duka Giri Dharma saya mengusulkan untuk membuka pintu masuk kearah Pura. Dan Pak Agung menjawab akan mempertimabangkannya. Sampai kapan?.<br /><br />Sebenarnya apa kesulitannya untuk pihak investor jika banyak pemedek yang tangkil ke Pura GWK?<br /><br />Tentu mereka jawab menurunnya omzet perusahan salah satunya, itu cuma dugaan saya. Tapi cobalah tengok Tanah Lot. Pura kahyangan jagat yang terjadinya persis seperti GWK dialam para Dewata. Apa yang membuat begitu banyak pengunjung tanah lot dalam per harinya?. Apakah karena konser artis dunia?. Apa di tanah Lot pernah ada?. Tentu satu jawaban yang pasti adalah daya magnet atau daya Magis yang muncul dari pura itu, yang tentu tidak bisa digambarkan dengan kata-kata.<br /><br />Orang yang berkunjung kesana selalu ingin kembali untuk berkunjung lagi karena merasakan ketenangan, kedamaian, kesejukan, kebahagian dan lain-lain.<br /><br />Semua muncul disebabkan aura pura yang terpancar karena banyaknya umat datang bersembahyang ke pura yang terletak di tengah laut itu.<br /><br />Sedikit menengok dari penghasilan di Pura itu bersumber dari empat sumber pendapatan yaitu karcis masuk bagi wisatawan, parkir, pasar seni, dan pajak dari sewa tanah yang dijadikan lokasi pembangunan kioas yang menjual berbagai jenis cinderamata begitu kata Manager Badan Otorita Tanah Lot I Made Sujana di objek wisata Tanah Lot, Jumat 23 July 2010. (sumber:antara News).<br /><br />Dari parkir saja: Harga karcis parkir sepeda motor Rp 2.000, mobil Rp 5.000 dan bus Rp 10.000. Dalam sehari, sepeda motor yang parkir rata rata 142 buah, mobil 876 buah dan bus 143 buah. Total pendapatan rata-rata dalam sebulan dari parkir saja: Rp. 182.820.00 atau 2.193.840.000 dalam setahunnya. Fantastis Bukan?. Tentu Jika terjadi masalah di tempat parkir, misalnya, tabrakan atau ditabrak, akan diberikan pelayanan.<br /><br />Saya tidak punya hak untuk meminta GWK untuk merubah manajemen, tetapi jika sedikit dirombak dan diarahkan seperti tanah Lot, apakah salah?. Ketakutan di dunia bisnis tentu memang harus diperhitungkan dan di tanggulangi. Tapi jika bisa diarahkan untuk keseimbangan di dunia-akhirat, alam bhur, bwah, swah apakah ada salahnya?.<br /><br />Semua memang berasal dari mimpi yang kebenarannya bisa sangat diragukan, karena tidak bisa dibuktikan dengan perhitungan 1+1 = 2, Tetapi saya secara pribadi tetap berharap kepada GWK agar memberikan iklim dan situs yang memberikan para pemedek untuk tangkil dan sembahyang ke Pura GWK demi terbukannya aura GWK yang mampu memberikan kesejukan, kedamaian, kenyamanan, kebahagian dan menyelamatkan kita semua ketika bencana terjadi (<span style="font-style: italic; color: rgb(102, 102, 102);">smoga semua bencana tidak akan pernah terjadi dan menimpa kita</span>, red). Sekarang memang siapapun bisa masuk dan sembahyang ke Pura GWK namun iklim yang terbentuk seolah Pura GWK eksklusive yang hanya orang tertentu bisa sembahyang disana. Saya yang lahir, hidup, besar di area ini merasa sangat enggan untuk datang sembahyang apalagi orang lain?. Pembuatan situs khusus menuju pura sangat kami harapkan.<br /></div><br /><div style="text-align: right; color: rgb(255, 0, 0); font-weight: bold; font-style: italic;">Editorial / I Wayan Arjawa, ST<br /></div>Arjawaposthttp://www.blogger.com/profile/04861397518166051515noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5054134253625133863.post-42674173386505131332011-03-12T12:42:00.000+08:002011-03-12T13:10:16.768+08:00Tsunami! Waspadalah?<span style="font-weight: bold; color: rgb(255, 0, 0);">Sabtu, 12 Maret 2011</span><br /><br /><div style="text-align: justify;">Tsunami bencana alam yang membuka mata kita betapa dahsyatnya dampak yang disebabkan <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2jIqEo763bZdSY_OqgaJwtDjML2qTthkgL2Ww3YBRO4oeOVJqg_rZtV3-U55Kg4oxYgDvQcDurxxy_O-u6CzxGhlZ3PqAnnJj02ygVFiPwmEP1Ba6QpWSOtxfcTTMZfBu_s8fuY2c8MVt/s1600/globe.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 199px; height: 191px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2jIqEo763bZdSY_OqgaJwtDjML2qTthkgL2Ww3YBRO4oeOVJqg_rZtV3-U55Kg4oxYgDvQcDurxxy_O-u6CzxGhlZ3PqAnnJj02ygVFiPwmEP1Ba6QpWSOtxfcTTMZfBu_s8fuY2c8MVt/s400/globe.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5583055312458774386" border="0" /></a>oleh bencana alam satu ini. Berbeda dengan bencana alam lainnya Tsunami adalah salah satu bencana yang sudah bisa di prediksi sebelumnya. Berikut ciri-ciri sebelum terjadinya Tsunami:<br /></div><br /><span style="font-size:130%;"><span style="font-weight: normal;font-size:small;" ></span></span><ol style="text-align: justify;"><li><span style="font-size:100%;">Diawali adanya gempa bumi</span></li><li><span style="font-size:100%;">Dengarkan suara-suara gemuruh</span></li><li><span style="font-size:100%;">Perhatikan penurunan air lautSelalu waspada pada gelombang pertama</span></li><li><span style="font-size:100%;">Ukuran gelombang tsunami bervariasi dan tidak sama di semua lokasi. </span></li><li><span style="font-size:100%;">Gelombang tsunami juga bisa melakukan perjalanan melalui sungai-sungai yang terhubung ke laut.</span></li><li><span style="font-size:100%;">Gerakan angin yang <a name='more'></a>tidak biasa, tekanan udara atau cuaca yang ekstrem dan perilaku hewan yang berubah.</span></li><li><span style="font-size:100%;">Para ilmuwan berteori bahwa hewan mampu menangkap getaran-getaran atau perubahan tekanan udara di sekitar mereka yang tidak dapat dilakukan manusia.</span></li><li><span style="font-size:100%;">Beberapa kelelawar, yang aktif di malam hari dan biasanya tidur di siang hari, menjadi sangat aktif setengah jam sebelum gelombang tsunami datang.</span></li><li><span style="font-size:100%;">Di Sri Lanka dan Thailand ada sebuah cerita tentang gajah-gajah berlari ke bukit satu jam sebelum tsunami tahun 2004 yang menghancurkan desa dan membunuh hingga 150.000 orang di kedua negara itu.</span></li></ol><div style="text-align: justify;">Begitulah gejala-gejala Tsunami yang bisa dideteksi sebelum terjadi. Namun perlu juga diketahui bahwa Tsunami terjadi karena adanya pergeseran lempeng Bumi. Karena bumi adalah satu planet utuh dan bulat maka ketika terjadi pergeseran lempeng di satu sisi tentu akan diikuti oleh pergeseran lempeng disisi yang lain untuk penyesuaian ke posisi semula atau normal. Nah ketika terjadi Tsunami di Jepang yang diawali gempa bumi dengan kekuatan 8.9 pada skala Richer, pada Jumat, 12 Maret 2011 pada jam 14.00 waktu setempat maka waspadalah untuk warga di belahan dunia yang lain yang posisinya tidak jauh dengan belahan lempeng bumi!!.<br /></div><br /><div style="text-align: right; color: rgb(255, 0, 0); font-weight: bold;">Editorial / I Wayan Arjawa, ST<br /></div>Arjawaposthttp://www.blogger.com/profile/04861397518166051515noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5054134253625133863.post-89598024774903789262011-03-11T08:57:00.000+08:002011-03-11T09:20:28.100+08:00Apa Salahnya Wartawan?<span style="color: rgb(255, 0, 0); font-weight: bold;">Jumat, 11 Maret 2011</span><br /><br /><div style="text-align: justify;">Wartawan, profesi satu ini bisa dibilang menyenangkan ya iya karena merupakan pekerjaan <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmJ5HOhwxVWzphi3t9_yvpHI_8JPiCcZVt4t4jSJE6UgJaKRd_dFJU3a5yw0WVJyDVWm7Vb7x1WL7rEh8WNbti4Oy3GviwcewLPmMY6be6_gvmISZ0ujhoKjmOcGs7dHy1zx8CLi4ffEXA/s1600/bom.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 214px; height: 159px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmJ5HOhwxVWzphi3t9_yvpHI_8JPiCcZVt4t4jSJE6UgJaKRd_dFJU3a5yw0WVJyDVWm7Vb7x1WL7rEh8WNbti4Oy3GviwcewLPmMY6be6_gvmISZ0ujhoKjmOcGs7dHy1zx8CLi4ffEXA/s400/bom.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5582624430095266450" border="0" /></a>seni, yaitu seni pengolah kata. Tetapi dibilang berbahaya ya juga ya. Seperti terjadi di Libya, dua wartawan ditahan oleh Khadafy karena peliputannya pada pertempuran di Zawiyah, kota di dekat Tripoli yang oleh pasukan keamanan Libya coba diputus dari media asing. Pasukan yang setia pada pemimpin Libya Moammar Khadafy merebut kembali kota itu pada Rabu. Keua wartawan itu adalah wartawan Brasil, Andrei Netto (34) dan wartawan harian <i>Guardian </i>Inggris, Gaith Abdul-Ahad.<br /><br />Andrei memang sudah dibebaskan walau mendapat siksaan dari tentara Libya, namun Gaith Abdul-Ahad belum diketahui nasibnya. Tentu kita <a name='more'></a>miris mendengar informasi ini, memang daerah konflik siapapun bisa jadi lawan ataupun kawan dan pertaruhannya adalah nyawa, akan tetapi wartawan adalah profesi yang independen jadi memberitakan kejadian asli tanpa dibubuhi oleh kebohongan ataupun rekayasa. Jadi jika didaerah konflik terjadi penangkapan wartawan tentu patut diduga bahwa dalam peperangan itu ada suatu kejahatan yang disembunyikan oleh pihak yang bertikai. Namun apapun alasannya yang jelas menyandra atau menyakiti wartawan adalah perbuatan yang pasti salah karena bertentangan dengan HAM dan kebenaran serta keadilan. Jadi lindungilah wartawan dan berikanlah wartawan menjalankan tugasnya secara proporsional, walau itu daerah konflik sekalipun.<br /><br /><div style="text-align: right;"><span style="color: rgb(255, 0, 0); font-weight: bold;">Editorial / I Wayan Arjawa, ST.</span><br /></div></div>Arjawaposthttp://www.blogger.com/profile/04861397518166051515noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5054134253625133863.post-90380263993754583162011-03-10T08:59:00.000+08:002011-03-28T09:00:38.536+08:00Sebenarnya Indonesia Harus Bangga atau Minder Sih?<span style="font-weight: bold; color: rgb(255, 0, 0);">Kamis, 10 Maret 2011</span><br /><br /><div style="text-align: justify;"><div style="text-align: justify;">Tercatat 4000 warga Indonesia menjadi dosen dan peneliti di perguruan tinggi di Malaysia <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYSG2PgCDmt1e9xUccWwUYIR7pZtFNHt0Tw8JMtqSLq1B3Gw-7199DfcchzTplWzvXiQ9lXlKMhPhXDIw2b2_WA3T2wK7EfUg2eUsTM6v2UoQFbY3UM-qJJaR7dfx0jcXOj2iW7_n13lXD/s1600/garuda.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 275px; height: 159px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYSG2PgCDmt1e9xUccWwUYIR7pZtFNHt0Tw8JMtqSLq1B3Gw-7199DfcchzTplWzvXiQ9lXlKMhPhXDIw2b2_WA3T2wK7EfUg2eUsTM6v2UoQFbY3UM-qJJaR7dfx0jcXOj2iW7_n13lXD/s400/garuda.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5582253315007360034" border="0" /></a>begitu kata Atase Pendidikan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur Rusdi MA, Rabu (9/3). Sebagai dosen merupakan pekerjaan yang sangat mulia karena profesi ini mencetak profesional muda yang menjadi generasi pembangun di suatu Bangsa. Tentu dengan banyaknya dosen Indonesia di Malaysia membuat kita sangat bangga karena tentunya banyak kalangan menengah atas yang dicetak hanya dari pikiran dan <a name='more'></a>prakarya orang Indonesia.<br /><br />Namun disisi lain melihat banyaknya tenaga kerja Indonesia yang teraniaya di Malaysia membuat kita sangat miris betapa nyawa dan jiwa masyarakat Indonesia tidak ada harganya disana yang notabene bekerja sebagai pembantu rumah tangga dari keluarga yang mungkin lulus dari didikan orang Indonesia.<br /><br />Saat terjadi kasus Ambalat dimana Malaysia tidak menghiraukan zona terbang larangan Indonesia seolah Indonesia dilecehkan yang notabene pilot Malaysia itu mungkn lulusan dari didikan dosen dari Indonesia.<br /><br />Jadi patutkah kita minder, atau justru harus bangga????<br /></div><br /><div style="text-align: right; font-weight: bold; font-style: italic;"><span style="color: rgb(255, 0, 0);">Editorial / I Wayan Arjawa, ST</span><br /></div></div>Arjawaposthttp://www.blogger.com/profile/04861397518166051515noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5054134253625133863.post-71037563790578749892011-03-09T11:47:00.000+08:002011-03-12T13:14:23.308+08:00ADA BAIKNYA PDI-P NERIMO?<span style="font-weight: bold; color: rgb(255, 0, 0);">Rabu, 9 Maret 2011</span><br /><div style="text-align: justify;"><br />Teringat dengan Ramalan Jayabaya bahwa presiden Indonesia adalah NO-TO-NO-GO-RO. <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-sXxNcuVM9OzEtGxdyAVqV4bRH15hqjeeIldy98I4DcTiP6CXjCWyw-aCvUQvi0rXGDjTurzVVWh6n5wlqL3Zxi8omvA3-bitZxsdKGJaflKCPXlr9daXC9NGZyZIJTFgGunqGvQ3Iheh/s1600/Kursi+PDIP.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 210px; height: 159px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-sXxNcuVM9OzEtGxdyAVqV4bRH15hqjeeIldy98I4DcTiP6CXjCWyw-aCvUQvi0rXGDjTurzVVWh6n5wlqL3Zxi8omvA3-bitZxsdKGJaflKCPXlr9daXC9NGZyZIJTFgGunqGvQ3Iheh/s400/Kursi+PDIP.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5581928991371581058" border="0" /></a>Ramalan ini jika dilihat tentu Presiden yang berkuasa penuh sampai batas masa jabatannya. No tentu adalah Sukarno presiden pertama Indonesia, To : Suharto yang berkuasa selama 32 tahun, No : Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tentu sebelum SBY ada 3 presiden lagi yaitu Habibi, Gus Dur, Megawati namun seperti yang kita tahu bahwa ketiga presiden ini tidak memegang jabatan selama 5 tahun <a name='more'></a>penuh.<br /><br />Pertanyaan berikutnya tentu siapakah GO?. yang akan mengganti SBY pada tahun 2014. Jika PDI-P mampu setidaknya mencalonkan presiden dengan nama berakhiran GO, tentu akan bisa memenangkan Pilpres tahun 2014. Itu menurut ramalan Jayabaya, terlepas dari siapa GO itu, yang tentu lebih terlihat jelas prediksi pengganti GO adalah RO yaitu Edi Baskoro, putra dari presiden SBY (itu hanya perkiraan saya). Jika memang benar yang saya perkirakan tentu ada baiknya PDI-P masuk dalam susunan kabinet SBY. Knapa?.<br /><ol><li>Agar PDI-P mampu melaksanakan program kerakyatan</li><li>Pak SBY merupakan pilihan rakyat dan sudah menjadi pilihan Tuhan untuk memerintah Indonesia, jika dilihat dari ramalan Jayabaya. Itu berarti membantu SBY merupakan satu jalan kebenaran dalam berbangsa dan bernegara.</li><li>PDI-P merupakan satu partai yang sangat menghormati kebinekaan, dimana seperti sekarang terlihat jelas adanya unsur minoritas dan mayoritas agama di pemerintahan dan dalam siaran TV yang selalu menayangkan acara agama tertentu saja. Diharapkan PDI-P mampu mengembalikan unsur kebinekaan.</li><li>PDI-P akan menjadi kuat dan berkibar kembali jika masuk dalam pemerintahan karena mobilitas pergerakkannya lebih leluasa, dibandingkan di dalam oposisi kecuali bisa menemukan orang dengan nama akhiran GO yang konon umurnya sekarang masih empat puluhan itu menurut ramalan Mama Laurent. Dan dicalonkan jadi Presdiden pada pilpres 2014.</li></ol>Jadi kalo begitu bukankah ada Baiknya PDI-P nerimo tawaran masuk kabinet?. Tentu demi rakyat dan konstituen juga, khan?. Jika nanti masuk dalam kekuasaan otoriter yang ditakutkan banyak orang bukankah PDI-P bisa keluar dari pemerintahan dan menjadi oposisi lagi?.<br /><br /><div style="text-align: right; color: rgb(255, 0, 0); font-weight: bold; font-style: italic;">Editorial / I Wayan Arjawa, ST<br /></div></div>Arjawaposthttp://www.blogger.com/profile/04861397518166051515noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5054134253625133863.post-78232738583814380862011-03-08T08:40:00.000+08:002011-03-28T09:02:02.541+08:00Gus Dur dan Seharusnya?<span style="font-weight: bold; color: rgb(255, 0, 0);">Selasa, 8 Maret 2011</span><br /><br /><div style="text-align: justify;">Rasanya tak akan ada kata "Habis" untuk membicarakan satu sosok ini. Ya, beliaulah <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1ocdLX3k0x4XvEhGXUmPsSw1KCwXJzTdNaZ5anbmrScerel6kIvJIi9JJjKbdY2cLgOYsP2FZR1jZfEfCwwzIKJXZZHMO7lCnBVY_FYesdGlI2zs6836Wq1eucLiuelyKVPLp5khCJe8K/s1600/gus+dur+2.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 201px; height: 159px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1ocdLX3k0x4XvEhGXUmPsSw1KCwXJzTdNaZ5anbmrScerel6kIvJIi9JJjKbdY2cLgOYsP2FZR1jZfEfCwwzIKJXZZHMO7lCnBVY_FYesdGlI2zs6836Wq1eucLiuelyKVPLp5khCJe8K/s400/gus+dur+2.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5581507239918405218" border="0" /></a>Abdulrahman Wahid atau Gus Dur. Ya semasih hidup... ya ketika sudah meninggal, semuanya pas diucapkan laksanan desiran angin di padang Oase. Demikian juga Gus Dur, sikap yang pluralisme, blak-blakan, humoris dan lain-lain. Tak tanggung tanggung President Bush bisa dibuat tertawa pada masa beliau menjadi<a name='more'></a> presiden.<br /></div><div style="text-align: justify;"><br />Namun sifat keras dan seolah tidak bisa diatur oleh siapapun, membuat beliau harus di turunkan dari tahta kepresidenan. Namun dijalur oposisi beliau tetap tegas dalam mencermati jalannya pemerintahan. Partai politik yang didirikannyapun yaitu PKB sempat beberapa kali harus diganti Peminpinnya oleh beliau secara paksa.<br /><br />Sifat baik dan buruk yang ada pada setiap manusia juga ada pada Gus Dur namun diracik sehingga berjalan seirama dan mengalir seperti air dari hulu keilir. Satu pelajaran menarik yang bisa kita ambil adalah sikap beliau yang selalu berbicara atas kata hati dan menjadi diri sendiri. Berpikir, berbicara dan berbuat sendiri tanpa ada paksaan pihak luar merupakan sifat yang seharusnya bisa dipakai oleh setiap orang dalam mengarungi hidup dan kehidupan. Janganlah berpikir, berkata, dan berbuat hanya mengikuti apa kata orang. Karena kita bukan robot yang tak punya rasio, akal, perasaan dan pikiran. Gus Dur kami bangga padamu dan Engkau akan tetap jadi panutan sepanjang masa.<br /><br /><div style="text-align: right; color: rgb(255, 0, 0); font-style: italic; font-weight: bold;">Editorial / I Wayan Arjawa, ST.<br /></div></div>Arjawaposthttp://www.blogger.com/profile/04861397518166051515noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5054134253625133863.post-91227902498619261982011-03-07T08:52:00.000+08:002011-03-28T09:05:13.585+08:00Khadafy Oh Khadafy....<span style="font-weight: bold; color: rgb(255, 0, 0);">Senin, 7 Maret 2011</span><br /><br /><div style="text-align: justify;">Sungguh riskan membayangkan pembantaian yang terjadi nan jauh disana, disuatu negri yang <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgE1JFIllUd-RqtDQGk3JF4BN25P3yIadSDI5CAMMci1nQdwqVmxrjX82hFDG_CW02exKIOQ4HiWxlRH_OErY5a11EG8m5yYnnl1rxEZdFN15PlSZSUFeEXAtpRCtDIvZwAckivFNpkaW4W/s1600/kadafy.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 199px; height: 263px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgE1JFIllUd-RqtDQGk3JF4BN25P3yIadSDI5CAMMci1nQdwqVmxrjX82hFDG_CW02exKIOQ4HiWxlRH_OErY5a11EG8m5yYnnl1rxEZdFN15PlSZSUFeEXAtpRCtDIvZwAckivFNpkaW4W/s400/kadafy.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5581199503683675826" border="0" /></a>namanya Libya. Sang pemimpin yang mestinya mengayomi dan melindungi rakyatnya akhirnya membantai sendiri rakyat tercintanya. Atas nama kebenaran masing-masing.<br /></div><div style="text-align: justify;"><div style="text-align: center;"><br /></div>Kita semua tahu bahwa : Jika ada dua orang yang <a name='more'></a>berkelahi, kita tidak bisa menentukan siapa yang salah dan siapa yang benar, kita tahu bahwa benar dan salah jika kita berada pada posisi masing-masing atau tergantung dari posisi mana kita berada. Demikan juga pada Libya dunia barat mungkin tidak akan bisa meminta atau memaksa agar Khadafy turun dari singgasananya karena Khadafy merasa bahwa dialah yang berjasa untuk membangun dan membesarkan Libya. Oposisi juga tidak akan bisa diminta untuk berhenti melawan Khadafy, karena merasa bahwa Khadafy terlalu otoriter dan semena-mena, satu yang pasti adalah penderitaan rakyat kecil yang mungkin tidak tahu menahu tentang apa yang terjadi akhirnya tewas tanpa sempat bertanya: "Apa salah saya?".<br /><br />Kita tentu hanya bisa berdoa agar tragedi di Libya segera berakhir dan mengambil pelajaran bahwa kita hidup hanya sekali dan pasti mati, mungkin akan terlahir kembali namun kapan itu, biarlah menjadi rahasia ilahi yang terpenting sifat marah, haus akan kekuasaan, merasa selalu benar sendiri, sifat jahat sedapat mungkin harus dikekang jangan sampai melampiaskannya hanya untuk kepentingan sesaat dan berakibat buruk bagi orang lain dan diri kita di kelak kemudian hari.<br /><br />Dari kejahuan atas nama umat manusia, kusampaikan <!--more-->doa semoga krisis kemanusian Libya cepat berakhir dan rakyat bisa hidup dengan damai, pihak-pihak lain jangan memperuncing dan saling tuduh yang menyebabkan tragedi berkepanjangan. Libya.... smoga damai, aman, sejahtera, segeraaaaa....<br /><br /><div style="text-align: right; color: rgb(255, 0, 0);">editorial / I Wayan Arjawa, ST.<br /></div></div>Arjawaposthttp://www.blogger.com/profile/04861397518166051515noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5054134253625133863.post-90336021977145662012011-03-06T10:12:00.000+08:002011-04-28T10:04:58.215+08:00RTRW BALI, Kemana Langkahmu?<span style="font-weight: bold; color: rgb(255, 0, 0);">Minggu, 6/3/2011</span><br /><div style="text-align: justify;"><br />Perda RTRW DPRD Bali yaitu Perda Nomor 16 Tahun 2009 memuat salah satu isi tentang jarak <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-FNNi7nbJBAxioEXedVgo_fMw00U04PFF7KNswpJJgBbqNIj9Qvoa47bh16oD5Nqebi_8ur7moo1KU6xKKXLfagFjw5EH2NGtN80X2kZ6beGGOzxOgxXIoZ3LdukreiRxKtPlDQnUMf38/s1600/pura.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 199px; height: 126px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-FNNi7nbJBAxioEXedVgo_fMw00U04PFF7KNswpJJgBbqNIj9Qvoa47bh16oD5Nqebi_8ur7moo1KU6xKKXLfagFjw5EH2NGtN80X2kZ6beGGOzxOgxXIoZ3LdukreiRxKtPlDQnUMf38/s400/pura.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5580792293753687954" border="0" /></a>kawasan suci pura kayangan jagat sepanjang 5 KM. Artinya diarea tersebut tidak boleh didirikan hotel, villa, karaoke, diskotek dan taman hiburan lainnya, namun diarea kawasan itu bisa didirikan bangunan yang mempunyai unsur religius misal lokasi wisata spiritual seperti dharmasala untuk meditasi bisa dibangun.<br /><br />Terang saja perda ini memunculkan pro dan kontra, bagi umat hindu Bali tentu jarak area suci pura merupakan salah satu faktor pendukung penting, untuk kekusukan dalam melaksanakan acara keagamaan seperti persembahyangan dan lain-lain. Namun bagi yang terlanjur menjual lahan area pura tersebut tentu merasa kebingungan kemana harus mencari pengganti tanah yang telah dijual, dan bagi Investor tentu semakin dekat dengan kawasan Pura akan semakin menguntungkan karena adanya daya magis yang luar biasa yang memberikan kenyaman bagi pengunjung, yang tidak bisa di lukiskan dengan kata kenapa bisa seperti itu.<br /><br />Tiga pihak : Umat Hindu, penjual lahan, dan Investor tentu akan mempunyai pandangan yang berbeda karena sama-sama mempunyai kepentingan didalamnya. Namun sesungguhnya kita semua adalah ciptaan Tuhan atau Hyang Widhi Wasa, kita tidak pernah bisa membuat tanah, hidup juga sekali, dan pasti akan mati, mungkin akan terlahir kembali namun waktunya kapan tentu tidak bisa terjawab. Jadi kalau begitu knapa semasih hidup kita tidak berpikir berbuat untuk Sang Pencipta kita?. Knapa kita hanya <a name='more'></a>mementingkan kenikmatan sesaat?. Jarak kawasan suci pura itu adalah hal yang mutlak yang harus dijaga karena itu berhubungan pengabdian kita pada sang pencipta, bukan?. Kalau kawasan itu terjaga tentu akan menimbulkan aura yang tajam dan menyejukkan bagi para investor, untuk menanamkan modal, bukan?. Jadi kalau begitu apa salahnya jika kita memberikan jarak kawasan suci 5 km bahkan lebih dari itu toh itu merupakan investasi untuk di akhirat, dan Bali akan semakin mempunyai aura dewata yang tidak dimiliki pulau lain, apa itu salah?.<br /><br /><div style="text-align: right;"><span style="font-style: italic; color: rgb(255, 0, 0);">editorial / I Wayan Arjawa, ST.</span><br /></div></div>Arjawaposthttp://www.blogger.com/profile/04861397518166051515noreply@blogger.com