Betapa Mengerikannya Redenominasi

Jakarta - Proses penyederhanaan nilai mata uang rupiah alias redenominasi telah Baca Lagi ...

Memaknai Hari Raya Galungan

Kata "Galungan" berasal dari bahasa Jawa Kuna yang artinya menang atau bertarung Baca Lagi ...

Selamat Jalan Sad Guruku

New Delhi - Tokoh spiritual dari India, Sri Sathya Sai Baba (86) yang dipuja-puja Baca Lagi ...

Malu Itu Berkecamuk didada Orang Bali

Entah apa yang berkecamuk dihati dan perasaan warga dua banjar di Ubud Baca Lagi ...

Mau Naikin BBM?. Maluuu Sama Hugo...

Jakarta - Masyarakat Indonesia patut kah iri dengan orang-orang Venezuela? Baca Lagi ...

Gus Dur dan Seharusnya?

Selasa, 8 Maret 2011

Rasanya tak akan ada kata "Habis" untuk membicarakan satu sosok ini. Ya, beliaulah Abdulrahman Wahid atau Gus Dur. Ya semasih hidup... ya ketika sudah meninggal, semuanya pas diucapkan laksanan desiran angin di padang Oase. Demikian juga Gus Dur, sikap yang pluralisme, blak-blakan, humoris dan lain-lain. Tak tanggung tanggung President Bush bisa dibuat tertawa pada masa beliau menjadi presiden.

Namun sifat keras dan seolah tidak bisa diatur oleh siapapun, membuat beliau harus di turunkan dari tahta kepresidenan. Namun dijalur oposisi beliau tetap tegas dalam mencermati jalannya pemerintahan. Partai politik yang didirikannyapun yaitu PKB sempat beberapa kali harus diganti Peminpinnya oleh beliau secara paksa.

Sifat baik dan buruk yang ada pada setiap manusia juga ada pada Gus Dur namun diracik sehingga berjalan seirama dan mengalir seperti air dari hulu keilir. Satu pelajaran menarik yang bisa kita ambil adalah sikap beliau yang selalu berbicara atas kata hati dan menjadi diri sendiri. Berpikir, berbicara dan berbuat sendiri tanpa ada paksaan pihak luar merupakan sifat yang seharusnya bisa dipakai oleh setiap orang dalam mengarungi hidup dan kehidupan. Janganlah berpikir, berkata, dan berbuat hanya mengikuti apa kata orang. Karena kita bukan robot yang tak punya rasio, akal, perasaan dan pikiran. Gus Dur kami bangga padamu dan Engkau akan tetap jadi panutan sepanjang masa.

Editorial / I Wayan Arjawa, ST.

Berita Terkait



Daftar Isi Editorial