Teringat dengan Ramalan Jayabaya bahwa presiden Indonesia adalah NO-TO-NO-GO-RO. Ramalan ini jika dilihat tentu Presiden yang berkuasa penuh sampai batas masa jabatannya. No tentu adalah Sukarno presiden pertama Indonesia, To : Suharto yang berkuasa selama 32 tahun, No : Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tentu sebelum SBY ada 3 presiden lagi yaitu Habibi, Gus Dur, Megawati namun seperti yang kita tahu bahwa ketiga presiden ini tidak memegang jabatan selama 5 tahun penuh.
Pertanyaan berikutnya tentu siapakah GO?. yang akan mengganti SBY pada tahun 2014. Jika PDI-P mampu setidaknya mencalonkan presiden dengan nama berakhiran GO, tentu akan bisa memenangkan Pilpres tahun 2014. Itu menurut ramalan Jayabaya, terlepas dari siapa GO itu, yang tentu lebih terlihat jelas prediksi pengganti GO adalah RO yaitu Edi Baskoro, putra dari presiden SBY (itu hanya perkiraan saya). Jika memang benar yang saya perkirakan tentu ada baiknya PDI-P masuk dalam susunan kabinet SBY. Knapa?.
- Agar PDI-P mampu melaksanakan program kerakyatan
- Pak SBY merupakan pilihan rakyat dan sudah menjadi pilihan Tuhan untuk memerintah Indonesia, jika dilihat dari ramalan Jayabaya. Itu berarti membantu SBY merupakan satu jalan kebenaran dalam berbangsa dan bernegara.
- PDI-P merupakan satu partai yang sangat menghormati kebinekaan, dimana seperti sekarang terlihat jelas adanya unsur minoritas dan mayoritas agama di pemerintahan dan dalam siaran TV yang selalu menayangkan acara agama tertentu saja. Diharapkan PDI-P mampu mengembalikan unsur kebinekaan.
- PDI-P akan menjadi kuat dan berkibar kembali jika masuk dalam pemerintahan karena mobilitas pergerakkannya lebih leluasa, dibandingkan di dalam oposisi kecuali bisa menemukan orang dengan nama akhiran GO yang konon umurnya sekarang masih empat puluhan itu menurut ramalan Mama Laurent. Dan dicalonkan jadi Presdiden pada pilpres 2014.
Editorial / I Wayan Arjawa, ST