Betapa Mengerikannya Redenominasi

Jakarta - Proses penyederhanaan nilai mata uang rupiah alias redenominasi telah Baca Lagi ...

Memaknai Hari Raya Galungan

Kata "Galungan" berasal dari bahasa Jawa Kuna yang artinya menang atau bertarung Baca Lagi ...

Selamat Jalan Sad Guruku

New Delhi - Tokoh spiritual dari India, Sri Sathya Sai Baba (86) yang dipuja-puja Baca Lagi ...

Malu Itu Berkecamuk didada Orang Bali

Entah apa yang berkecamuk dihati dan perasaan warga dua banjar di Ubud Baca Lagi ...

Mau Naikin BBM?. Maluuu Sama Hugo...

Jakarta - Masyarakat Indonesia patut kah iri dengan orang-orang Venezuela? Baca Lagi ...

ADA BAIKNYA PDI-P NERIMO?

Rabu, 9 Maret 2011

Teringat dengan Ramalan Jayabaya bahwa presiden Indonesia adalah NO-TO-NO-GO-RO. Ramalan ini jika dilihat tentu Presiden yang berkuasa penuh sampai batas masa jabatannya. No tentu adalah Sukarno presiden pertama Indonesia, To : Suharto yang berkuasa selama 32 tahun, No : Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tentu sebelum SBY ada 3 presiden lagi yaitu Habibi, Gus Dur, Megawati namun seperti yang kita tahu bahwa ketiga presiden ini tidak memegang jabatan selama 5 tahun penuh.

Pertanyaan berikutnya tentu siapakah GO?. yang akan mengganti SBY pada tahun 2014. Jika PDI-P mampu setidaknya mencalonkan presiden dengan nama berakhiran GO, tentu akan bisa memenangkan Pilpres tahun 2014. Itu menurut ramalan Jayabaya, terlepas dari siapa GO itu, yang tentu lebih terlihat jelas prediksi pengganti GO adalah RO yaitu Edi Baskoro, putra dari presiden SBY (itu hanya perkiraan saya). Jika memang benar yang saya perkirakan tentu ada baiknya PDI-P masuk dalam susunan kabinet SBY. Knapa?.
  1. Agar PDI-P mampu melaksanakan program kerakyatan
  2. Pak SBY merupakan pilihan rakyat dan sudah menjadi pilihan Tuhan untuk memerintah Indonesia, jika dilihat dari ramalan Jayabaya. Itu berarti membantu SBY merupakan satu jalan kebenaran dalam berbangsa dan bernegara.
  3. PDI-P merupakan satu partai yang sangat menghormati kebinekaan, dimana seperti sekarang terlihat jelas adanya unsur minoritas dan mayoritas agama di pemerintahan dan dalam siaran TV yang selalu menayangkan acara agama tertentu saja. Diharapkan PDI-P mampu mengembalikan unsur kebinekaan.
  4. PDI-P akan menjadi kuat dan berkibar kembali jika masuk dalam pemerintahan karena mobilitas pergerakkannya lebih leluasa, dibandingkan di dalam oposisi kecuali bisa menemukan orang dengan nama akhiran GO yang konon umurnya sekarang masih empat puluhan itu menurut ramalan Mama Laurent. Dan dicalonkan jadi Presdiden pada pilpres 2014.
Jadi kalo begitu bukankah ada Baiknya PDI-P nerimo tawaran masuk kabinet?. Tentu demi rakyat dan konstituen juga, khan?. Jika nanti masuk dalam kekuasaan otoriter yang ditakutkan banyak orang bukankah PDI-P bisa keluar dari pemerintahan dan menjadi oposisi lagi?.

Editorial / I Wayan Arjawa, ST

Berita Terkait



Daftar Isi Editorial